Search

Larangan Mudik Berlaku, Yogya: Tak Ada Eksodus Kendaraan Masuk - Tempo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan tidak ada lonjakan arus masuk kendaraan berpelat nomor luar daerah ke wilayahnya dalam beberapa hari terakhir, khususnya setelah pemerintah mengumumkan larangan mudik.

“Dari pantauan kami, volume kendaraan yang melintas masih landai. Tidak ada eksodus kendaraan dari luar daerah yang masuk ke Kota Yogyakarta baik sepeda motor maupun mobil pribadi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di Yogyakarta, Sabtu, 25 April 2020.

Menurut dia, kondisi tersebut terjadi karena sudah dilakukan penyekatan di berbagai titik oleh pihak-pihak terkait usai pemerintah menetapkan aturan larangan mudik. Karena itu, kendaraan pribadi yang akan melintas atau menuju ke Yogyakarta tersaring.

Saat ini, lanjut Agus, rata-rata volume kendaraan yang melintas di Kota Yogyakarta tercatat sekitar 30 persen dari rata-rata volume kendaraan sebelum terjadi pandemi Covid-19.

“Untuk jam-jam tertentu memang terkadang terjadi kenaikan volume kendaraan, tetapi lebih banyak ditemui di wilayah perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan kabupaten sekitar,” katanya.

Kepadatan tersebut, lanjut dia, terjadi di persimpangan jalan atau di tiap lampu merah dan di sekitar pasar tradisional yang berada di wilayah perbatasan sehingga konsumen yang datang tidak hanya berasal dari warga Kota Yogyakarta saja tetapi dari kabupaten sekitar.

“Misalnya di Pasar Karangwaru yang berada di dekat perbatasan dengan Kabupaten Sleman. Ruas jalan di sekitarnya masih cenderung ramai, karena aktivitas pasar untuk pemenuhan kebutuhan pokok tetap dibuka meskipun ada pembatasan jam operasional,” katanya.

Agus berharap, kondisi lalu lintas di Kota Yogyakarta yang cenderung landai tersebut bisa dijadikan sebagai indikator bahwa warga mematuhi aturan untuk tetap berada di rumah guna memutus mata rantai penularan virus corona.

“Mudah-mudahan warga dari luar daerah juga mematuhi larangan untuk tidak mudik, tidak pulang kampung dulu dan masyarakat Yogyakarta pun tidak bepergian ke luar daerah. Pemahaman ini yang harus terus ditekankan agar wabah bisa segera teratasi,” katanya.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, hingga Jumat (24/4/2020) pukul 15.00 WIB tercatat ada 2.283 warga dari luar DIY yang masuk ke Kota Yogyakarta, terdiri atas 1.306 pendatang dan 977 warga Kota Yogyakarta yang pulang kampung.

Warga yang datang dari luar daerah tersebut diminta melapor dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Saat ini, masih ada tujuh warga Kota Yogyakarta yang dinyatakan positif Covid-19, lima dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.

ANTARA

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
April 25, 2020 at 06:40PM
https://ift.tt/3eQehLn

Larangan Mudik Berlaku, Yogya: Tak Ada Eksodus Kendaraan Masuk - Tempo
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Larangan Mudik Berlaku, Yogya: Tak Ada Eksodus Kendaraan Masuk - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.