"Klorokuin dan hidroksiklorokuin dapat memiliki efek samping yang serius. Obat-obatan ini harus digunakan hanya di bawah pengawasan dokter," tulis badan tersebut melalui webnya, sebagaimana dikutip AFP, Senin (27/4/2020). "
Pengumuman ini bukan tanpa alasan. Badan tersebut khawatir dengan kemungkinan sejumlah kelompok membeli dan menggunakan kedua obat secara langsung tanpa resep dokter.
Otoritas kesehatan Kanada mencatat pengguna bisa mengalami "masalah irama jantung yang serius". Hal senada juga sebelumnya sudah dikatakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Eropa dan AS.
"Efek pada irama jantung ... dalam kasus paling serius, mungkin berakibat fatal," ujar lembaga itu.
Selain mengobati malaria, klorokuin dan hidroksiklorokuin juga dipakai untuk penyakit autoimun tertentu seperti lupus dan rheumatoid arthritis. Namun, dilansir dari media yang sama, ada potensi pengguna mengalami masalah hati atau ginjal, gula darah rendah dan masalah sistem saraf.
Di dunia ada 210 negara dan teritori yang terinfeksi corona. Saat ini, secara global, ada 2,9 juta orang yang terinfeksi. WHO dan sejumlah negara masih menguji obat dan membuat vaksin corona. Penelitian soal metode pengobatan terus dikembangkan.
(sef/sef)
"ada" - Google Berita
April 27, 2020 at 06:33AM
https://ift.tt/2Y7rVDT
Kanada Warning Penggunaan Klorokuin, Ada Apa? - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kanada Warning Penggunaan Klorokuin, Ada Apa? - CNBC Indonesia"
Post a Comment