Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan dari dalam negeri pemerintah meyakini defisit anggaran dapat lebih rendah menjadi 4% hingga 5%. Dalam upaya melakukan stimulus fiskal saat ini, anggaran belanja pemerintah dapat berpeluang mengalami penurunan.
Sekuritas ini menilai adanya potensi bagi kinerja perusahaan yang melambat dan daya beli yang meningkat, sehingga hal ini menyebabkan adanya selisih dari pendapatan maupun pengeluaran.
Dari Amerika, White House memproyeksikan angka kematian di Amerika terhadap virus Corona yang meluas hingga awal musim panas semakin menambah kekhawatiran terhadap penurunan aktivitas ekonomi yang dimana dapat mendorong penurunan aktivitas produksi dan pekerjaan di Amerika.
Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan meningkatnya pertumbuhan kasus pandemic coronavirus di AS menjadi pemicu koreksi pasar ekuitas global. Tercatat sebagai pelemahan terburuk kuartal pertama sejak tahun krisis 2008. Seakan menjadi kode yang cenderung negatif kepada investor.
Dari dalam negeri, pemerintah memberikan sederet stimulus guna meminimalisir dampak dengan percepatan kebijakan pajak PPH Badan yang turun menjadi 22% dan beberapa pengurangan biaya bagi pelaku bisnis.
Selanjutnya investor akan terus memantau perkembangan kasus pandemi di AS dan kebijakan-kebijakan lain dari pemberi kebijakan dalam memerangi dampak sistemik.
Dari segi teknikal, Panin Sekuritas menyebutkan selanjutnya investor akan terus memantau perkembangan kasus pandemi di AS dan kebijakan-kebijakan lain dari pemberi kebijakan dalam memerangi dampak sistemik.
Adapun hari ini indeks berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam kisaran support 4.200 dan resisten di 4.760.
(hps/hps)
"ada" - Google Berita
April 02, 2020 at 08:48AM
https://ift.tt/3dX3zSW
Ada Segudang Stimulus, Namun IHSG Masih Tak Kuat Melesat - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Segudang Stimulus, Namun IHSG Masih Tak Kuat Melesat - CNBC Indonesia"
Post a Comment