Search

Anak Usaha BUMN Dipangkas, Erick Thohir Minta Tak Ada PHK - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMNErick Thohir minta tidak ada pemutusan hubungan kerja akibat pemangkasan anak dan cucu perusahaan di perseroan pelat merah. "Nasib karyawan bagaimana, kami upayakan seminimal mungkin, tidak lay-off," ujar dia dalam konferensi video, Jumat, 3 April 2020.

 

Dalam proses pemangkasan anak dan cucu perusahaan ini, kata dia, banyak perusahaan anak atau cucu yang bisa digabungkan ke perusahaan lainnya. Sehingga, pegawai dari anak usaha yang ditutup bisa dipindahkan ke perusahaan sejenis. "Misalnya di Garuda Indonesia itu ada Garuda Tauberes yang melayani online cargo, unit kargo kan sudah ada, untuk apa dipin-off, gabungkan saja."

 

Direktur Utama Garuda Indonesia mengatakan perseroan telah melakukan kajian terhadap arahan dari Erick tersebut. Perseroan pun melakukan pemetaan terhadap anak dan cucu usaha perseroan sebagai tahapan awal rasionalisasi. "Garuda Tauberes akan di-merge karena itu kan hanya aplikasi kargo yang bisa dilakukan di unit kargo tanpa perusahaan baru," tutur dia.

 

Ia mengatakan restrukturisasi itu akan dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik atau good corporate governance. Serta memastikan kerja sama dan promosi yang ada saat ini tidak terganggu dengan adanya rasionalisasi tersebut.

 

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan restrukturisasi itu sejatinya sudah direncanakan sejak tahun lalu. Dengan jumlah 49 perusahaan anak dan cucu, ia mengatakan ada perseroan yang bisnisnya duplikasi atau overlapping sehingga menjadi kurang efisien.

 

Untuk itu, Telkom berencana memangkas 20 anak dan cucu usahanya sepanjang tahun 2020-2021. Ririek mengatakan ke depannya perseroan akan lebih berfokus kepada bisnis digital. "Kami akan menjalankan GCG yang benar dan meminimumkan pemutusan hubungan kerja, pegawai terdampak bisa dipindahkan ke anak usaha lain atau ditarik ke Telkom."

 

Sementara Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan ada 25 anak perusahaan yang bisa dilikuidasi atau didivestasi pada tahun ini dan tahun depan. "Ini secara operasional sudah tidak berjalan, dan kebijakan ini adalah quick win sesuai dengan kebijakan tidak ada lay-off," ujar dia.

 

Guna menjamin tidak ada PHK, Nicke mengatakan pegawai dari perusahaan terdampak likuidasi, akan ditarik ke Pertamina. Sementara, karyawan yang perusahaannya akan dipastikan untuk direkrut oleh perusahaan yang melakukan akuisisi.

 

Nicke menuturkan dari 25 perusahaan yang akan direstrukturisasi, sebanyak delapan perusahaan akan dilakukan pada tahun ini, dengan rincian tujuh perusahaan dilikuidasi dan satu perusahaan didivestasi. Sementara 17 perusahaan lainnya akan diproses tahun depan.

 

 

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
April 03, 2020 at 01:45PM
https://ift.tt/2UBnwaa

Anak Usaha BUMN Dipangkas, Erick Thohir Minta Tak Ada PHK - Tempo
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anak Usaha BUMN Dipangkas, Erick Thohir Minta Tak Ada PHK - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.