Search

Warga Bekasi Diimbau Segera Melakukan Pemeriksaan jika Ada Gejala DBD - kompas.id

Kasus demam berdarah dengue di Kota Bekasi, Jawa Barat, terus meningkat dari 45 kasus pada Januari menjadi 64 kasus pada Februari 2020. Warga diminta segera melakukan pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mulai mengalami gejala demam berdarah dengue atau DBD.

Gejala DBD, khususnya gejala awal yang muncul, biasanya berupa demam tinggi, lemas, dan nyeri di seluruh tubuh. Biasanya demam akan turun pada hari keempat dan kelima sehingga pasien mengira kondisinya sudah membaik.

Data Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyebutkan, selama kurun waktu Januari-Februari 2020, total ada 109 kasus DBD di kota itu. Kecamatan dengan kasus DBD tertinggi tersebar di Kecamatan Bekasi Barat, Rawalumbu, dan Pondok Gede.

Meningkatnya kasus DBD di Kota Bekasi juga terlihat dari jumlah pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi. Hingga Rabu (11/3/2020) sudah ada 55 pasien yang terdaftar sempat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Chasbullah Chasbullah Abdulmadjid, Ellya Niken Prastiwi, mengatakan, keseluruhan kasus DBD yang ditangani RSUD Chasbullah Abdulmadjid selama periode Januari-Maret 2020 didominasi orang dewasa. Peningkatan kasus DBD di Kota Bekasi lumrah terjadi saat musim hujan.

Baca juga: Kerja Bersama Atasi Demam Berdarah Dengue

KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Suasana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Sabtu (9/3/2019). Nama RSUD diambil dari tokoh pelopor pembangunan kesehatan di Bekasi mulai awal 1960-an, Chasbullah Abdulmadjid.

”Kami ikut mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus, tetapi untuk sementara masih bisa terkaver. Kami menyediakan 150 bed untuk orang dewasa dan 100-an bed untuk anak-anak,” kata Niken di Kota Bekasi.

Dokter Spesialis Anak RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Charles Antoni, menambahkan, pada Rabu (11/3) pihaknya sedang menangani sembilan pasien DBD kategori dengue soft sindrome. Meski demikian, semua pasien yang dirawat di RSUD berhasil ditangani dan pulih.

”Jadi, pesan kami, kalau ada anak demam tinggi terus-menerus segera dibawa ke fasilitas kesehatan, seperti puskesmas atau klinik terdekat. Kalau, misalnya, dua atau tiga hari kondisi anak semakin memburuk dan tidak mau makan, segera dibawa kerumah sakit,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, untuk mencegah lonjakan kasus DBD, dinas kesehatan menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk. Semua kader juru pemantau jentik (jumantik) juga terus didorong untuk lebih giat menanggulangi kasus DBD.

Baca juga: Kita di Antara Korona dan Demam Berdarah

KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati.

”Kami membentuk gerakan satu rumah satu jumantik di setiap kelurahan. Selain itu, ada pelatihan pengenalan dan budidaya tanaman pengusir nyamuk DBD tingkat Kota Bekasi,” ucapnya.

Tren menurun

Persoalan DBD juga terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mencatat, selama kurun waktu Januari-Februari 2020, ada 51 kasus DBD di wilayah itu. Namun, jumlah itu menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

”Tahun lalu ada 85 kasus pada Januari dan mencapai 153 kasus pada Februari,” kata Irfan Maulana, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.

Irfan menambahkan, dari 51 kasus yang tercatat selama periode Januari-Februari, persebarannya merata di 23 kecamatan di wilayah itu. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD, dinas kesehatan terus menggencarkan kampanye pemberantasan sarang nyamuk melibatkan kader jumantik.

Baca juga: Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah di Sikka, NTT

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
March 11, 2020 at 05:53PM
https://ift.tt/2Q7cW85

Warga Bekasi Diimbau Segera Melakukan Pemeriksaan jika Ada Gejala DBD - kompas.id
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Warga Bekasi Diimbau Segera Melakukan Pemeriksaan jika Ada Gejala DBD - kompas.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.