Search

Wall Street Hijau, Ada Angin Segar Buat IHSG Hari Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja bursa saham domestik pada perdagangan pagi ini berpotensi rebound setelah mengalami koreksi pada awal pekan. Optimisme ini muncul setelah bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, dini hari tadi berakhir di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan Senin (30/3/2020) bursa saham Tanah Air IHSG terkoreksi 2,88% ke level 4.414,5 dengan rentang harga tertinggi 4.545,36 dan terendah 4.317,71, karena sentimen investor terus tertekan akibat penyebaran wabah virus corona yang semakin masif.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Senin kemarin sebesar Rp 5,57 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 63,5 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Saham-saham yang mendorong penurunan di antaranya PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) 6,93%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 6,88%, PT Astra International Tbk (ASII) 6,86% , Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 6,81% dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 6,77%.

Kemarin, perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat dihentikan sementara 30 menit (trading halt) pada pukul 10:20 WIB setelah IHSG ambles 5,01%. Perdagangan baru dibuka kembali pada pukul 10:50 WIB, IHSG mampu membatasi koreksi dan mengakhiri perdagangan sesi I di level 4.358,429 melemah 4,11%.

[Gambas:Video CNBC]

Sementara untuk meredam penyebaran COVID-19, sempat beredar kabar jika pemerintah RI berencana membatasi akses ke Jabodetabek alias lockdown atau karantina wilayah. Kendaraan pribadi dan angkutan orang dilarang masuk, sementara angkutan logistik masih diperbolehkan.

"Saya minta pembatasan sosial berskala besar, physical distancing, dilakukan lebih tegas, lebih disiplin dan lebih efektif lagi sehingga tadi juga sudah saya sampaikan perlu didampingi kebijakan darurat sipil," kata Jokowi, Senin (30/3/2020).

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), perdagangan saham bergerak naik tajam selama sesi perdagangan pada hari Senin. Investor merespons positif pendekatan pemerintah AS yang lebih realistis untuk mengatasi pandemi corona.

Dimana Presiden Donald Trump memperpanjang pedoman jarak sosial (social distancing) hingga 30 April, yang diyakini banyak orang akan mengurangi kerusakan ekonomi dalam jangka panjang.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 690,70 poin atau 3,2% menjadi 22.327,48, Nasdaq melonjak 271,77 poin atau 3,6% menjadi 7.774,15 dan S&P 500 melonjak 85,18 poin atau 3,4% menjadi 2.626,65.

Di pagi hari ini futures Wall Street kembali mencatatkan penguatan, pukul 07:20 WIB indeks Dow Jones futures naik 0,17% pada 22.203, S&P 500 menguat 0,25% menjadi 2.618 sedangkan Nasdaq 100 naik 0,36% ke 7.883.

Pada perdagangan pagi ini Selasa (31/3/2020) penguatan bursa saham Wall Street futures (kontrak berjangka) kemungkinan menjadi pemicu  rebound IHSG untuk bisa masuk ke zona hijau kembali.

 

Wall Street Menghijau, Angin Segar Untuk IHSG ReboundFoto: Revinitif

 

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support), masih ada kenaikan (bullish). Mencoba melewati level resistance di 4.535 dan berlanjut ke area 4.655. Sementara support berada di 4.310 hingga area 4.200.

Jika dilihat melalui pola batang lilin (candlestick) yang menunjukkan adanya perlawanan tren dari body bearish yang semakin menyempit, maka pergerakan cenderung untuk rebound.

Sementara indikator Commodity Channel Index (CCI) sebagai sinyal beli atau jual terlihat masih bergerak ke atas meski ada sedikit koreksi ke bawah, tersirat dari garis CCI yang mencoba menembus batas pivot dari CCI. Begitu juga dengan indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) dengan garis MA mencoba untuk saling berpotongan di bawah area jenuh jual (oversold) menandakan rebound.

Secara keseluruhan, dari fundamental yang positif dengan penguatan bursa saham Wall Street sebagai barometer bursa saham dunia, dikombinasikan dengan teknikal yang mencoba menembus area resistance. Maka pergerakan IHSG selanjutnya diprediksi untuk bergerak rebound.

Perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA (har/hps)

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
March 31, 2020 at 08:04AM
https://ift.tt/3ayMJaW

Wall Street Hijau, Ada Angin Segar Buat IHSG Hari Ini - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wall Street Hijau, Ada Angin Segar Buat IHSG Hari Ini - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.