SuaraJogja.id - Sejumlah empat ribu Alat Pelindung Diri (APD) mangkrak di gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Stok APD ini tak segera dibagi karena belum ada kejelasan informasi dari pemimpin daerah. Akibatnya, proses pembagian APD menjadi sangat lamban.
BPBD DIY bahkan sampai membuat kampanye di media sosial bertajuk "Jika Tak Ada Aksi, Tidak Ada Rencana Aksi, Tidak Ada Harapan" agar masyarakat mengerti kesulitan yang mereka hadapi.
"Ketidakjelasan informasi dan tidak adanya rencana aksi yang jelas mengakibatkan lambatnya pembagian APD. Stok 4000 APD masih di gudang, bagaimana @DinasDiy? Mohon para pimpinan bertindak cepat dan tegas," tukas BPBD DIY melalui akun Twitter mereka @TRCBPBDDIY.
Tak hanya soal itu, mereka juga mengeluhkan tentang ketiadaan prosedur yang jelas mengenai rapid test corona di Yogyakarta.
"Belum lagi soal rapid test tidak jelas prosedur dan tata kala-nya," kata mereka.
Pihak BPBD DIY juga meminta agar para pihak yang berwenang tak hanya melakukan pencitraan dengan membuat video.
"Jangan cuma main pencitraan dengan infografis dan video. Pasukan bawah sudah enek [muak] jadi bemper," kata @TRCBPBDDIY.
Sementara itu, sejumlah kru dari Dinas Kesehatan yang diterjunkan untuk menangani wabah corona ditarik dari posko BPBD DIY pada Senin (30/3/2020). Sebanyak 1000 APD juga dipindahkan ke gudang Dinkes DIY.
"Siang ini kru PSC 119 Dinkes DIY ditarik dari posko bersama TRC BPBD DIY, bersamaan dengan penarikan tersebut dilakukan pergeseran stok 1000 APD ke gudang Dinkes. Kepada teman-teman PSC DIY andum selamet ya," tulis @TRCBPDDIY.
Protes yang dilancarkan oleh BPBD DIY pun meraih respon dari warganet. Sebagian bertanya-tanya apakah hal tersebut benar, seperti diungkapkan oleh akun @nksthi.
"Mas, serius ini? Nggak ada koordinasi apapun?" tulisnya.
Sementara itu, warganet lain menyarankan agar proses pembagian APD dan uji rapid test diambil alih oleh BPBD DIY.
"Ambil alih komando saja. Sudah di ujung tanduk kondisinya. Masalah bencana seperti ini pasti BPBD sudah punya rencana aksi tapi mungkin mentok di atas. Sangat ditakutkan apabila frame waktunya terlewat. Emergency," tulis akun @mmiieenn_.
"ada" - Google Berita
March 31, 2020 at 11:50AM
https://ift.tt/2Uw7L4n
4000 APD Mangkrak, BPBD DIY: Kami Tak Bisa Aksi Jika Tak Ada Informasi - SuaraJogja.ID
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "4000 APD Mangkrak, BPBD DIY: Kami Tak Bisa Aksi Jika Tak Ada Informasi - SuaraJogja.ID"
Post a Comment