Search

Ada yang Mudik Lebih Awal, Kemenhub: ODP Corona Daerah Bertambah - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mendapati sejumlah warga dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) telah mudik lebih awal di tengah pandemi virus corona Covid-19. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, mengatakan kejadian itu membuat angka orang dalam pengawasan atau ODP di daerah meningkat.

"Ada yang sudah curi start untuk mudik karena kami belum melarang. Setelah itu, kami mendapat laporan ODP di daerah, seperti di Sumedang, meningkat karena ada yang mudik dari Jabodetabek," katanya dalam video telekonferensi pada Jumat, 27 Maret 2020.

Banyaknya warga Jabodetabek yang mudik lebih awal tampak dari peningkatan jumlah penumpang di terminal-terminal tipe A. Informasi ini pun diperkuat oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi.

Budi Setiyadi menerangkan peningkatan penumpang bus paling tinggi terjadi pada periode 21 hingga 23 Maret 2020. Lonjakan penumpang utamanya terjadi di Terminal Wonogiri, Terminal Purwokerto, dan Terminal Solo. Ketiganya berlokasi di Jawa Tengah.

"Mapping-nya banyak perantau Jawa Tengah yang menjadi pekerja informal itu mereka tidak bekerja karena ada pandemi corona, lalu pulang ke kampungnya," ujar Budi Setiyadi.

Sebagai upaya untuk mengantisipasi merebaknya penyebaran virus corona di daerah akibat adanya peningkatan jumlah kunjungan warga Jabodetabek ini, Budi Setiyadi meminta Balai Pengelola Transportasi Daerah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan berlaku baik bagi armada maupun penumpang yang baru tiba.

Selanjutnya, Budi Setiyadi memastikan Kementerian Perhubungan telah merekomendasikan adanya kebijakan pelarangan mudik demi membatasi mobilisasi bagi warga Jabodetabek. Opsi ini tengah digodok bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan akan segera disorongkan kepada Presidenn Joko Widodo alias Jokowi.

Lonjakan pemudik yang pulang kampung lebih awal juga dicatat oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan ada ribuan perantau yang pulang kampung atau mudik ke daerahnya di tengah wabah ini.

"Data pendatang yang telah saya laporkan ke Gubernur (Sri Sultan Hamengku Buwono X) tadi jumlahnya 1.188 orang," ujar Badingah, Kamis lalu. Badingah menambahkan, para perantau itu terbanyak pulang ke tiga kecamatan yakni Kecamatan Playen, Nglipar, dan Semanu.

Sebelumnya, satu perantau asal Jakarta yang pulang ke Gunungkidul dinyatakan positif virus corona. Pasien itu bahkan sempat membantu hajatan warga desanya pada 13-15 Maret sebelum akhirnya mengeluh gejala mengarah Corona dan dirawat di Rumah Sakit Panti Rahayu Gunungkidul pada 16 Maret 2020.

Setelah beberapa hari dirawat, pasien berjenis kelamin pria ini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Gunungkidul. Kemudian ia diperbolehkan pulang ke rumahnya pada 21 Maret 2020.

Namun, pada 25 Maret 2020, hasil uji laboratorium menyatakan perantau ini positif Covid-19. Lalu pada Kamis 26 Maret 2020, ia dijemput tim medis RSUD Wonosari untuk diisolasi dan mendapatkan perawatan.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
March 27, 2020 at 12:28PM
https://ift.tt/2R4n56f

Ada yang Mudik Lebih Awal, Kemenhub: ODP Corona Daerah Bertambah - Tempo
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada yang Mudik Lebih Awal, Kemenhub: ODP Corona Daerah Bertambah - Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.