Search

2020 Tak Ada Pembangunan Sekolah - Jambi Independent Online

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SENGETI - Anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi tahun ini tidak lagi mencapai 20 persen dari APBD seperti yang diatur dalam perundang-undangan, pada tahun 2020 ini diknas kabupaten muaro Jambi hanya mendapat anggaran sebesar 3 persen saja, hal ini dikatakan oleh PLT dinas Pendidikan Erwanisah.

Baca Juga: 2020, Gaji Kades Naik

" Tahun ini anggaran kita hanya tiga persen, saya juga tidak tahu hitungannya, kenapa ditetapkan hanya segitu, apakah kegiatan diknas yang ada di PUPR di hitung ke kita atau bagaimana, saya tidak tahu", Sebut Erwanisah dengan nada kecewa.

Dikatakannya, tahun ini dinas pendidikan mendapatkan Anggaran sebesar Rp 20 Milyar saja, dan itu hanya untuk operasional saja, mulai dari gaji pegawai kantor hingga para guru dan pengawas sekolah. Selain itu Erwanisah juga kecewa, pasalnya Anggaran untuk perjalanan dinas kantor yang sebelumnya mencapai Rp 300 juta saat ini hanya tinggal Rp 50 juta saja.

" Ya mau gimana lagi, Anggaran perjalanan dinas kita saja tinggal Rp 50 juta tahun ini, saya juga bingung, mau bagaimana lagi, kita ikuti sajalah",sebutnya.

Erwanisah juga memastikan tahun ini tidak ada kegiatan pembangunan sekolah yang bersumber dari APBD murni. Kegiatan fisik hanya ada dari dana dak ( dana alokasi khusus) dari pemerintah pusat.

" Kegiatan fisik tahun ini tidak ada dari APBD, yang ada hanya dana DAK"itupun hanya untuk beberapa sekolah"Tandasnya.

Dikatakannya secara keseluruhan tahun ini dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Muaro Jambi mendapatkan anggaran sebesar Rp 78 Milyar. Dengan Rincian Rp 44 Milyar untuk Dana Bos, Rp 14 Milyar Dari Dana DAK, dan Rp 20 Milyar untuk Kegiatan Rutin, Operasional serta Pembayaran Gaji, atau Disebut dengan Biaya Rutin Belanja Pegawai.

Sementara itu anggota DPRD kabupaten Muaro Jambi fraksi Pan Ulil Amri mengatakan, jika dihitung secara aturan Anggaran dinas pendidikan kabupaten Muaro Jambi yang ditetapkan dalam KUA-PPAS, anggarannya sudah memenuhi batas minimal, hanya saja kalau berbicara secara kebutuhan memang jauh dari kata cukup.Karna masih banyaknya sekolah di kabupaten Muaro Jambi perlu perbaikan, dan pembangunan bgedung baru. Selain itu bangku sekolah juga banyak yang rusak.  

"Secara regulasi angka minimalnya sudah masuk, tapi kalau  bicara kebutuhan, anggaran itu sangat tidak cukup, karna sekolah kita banyak yang perlu perbaikan dan pembangunan, selain itu biaya pembinaan guru guru juga belum terpenuhi, termasuk kegiatan siswa, itu tidak ada anggarannya",sebutnya.

Baca Juga: Diduga Kepsek Tahan Ijazah Siswa

Karnanya, Sebagai anggota dewan terpilih, dan pernah menjabat sebagai kepala dinas pendidikan, dirinya sangat memahami keluhan yang ada di dinas pendidikan, karna itu dirinya minta dinas pendidikan harus membuat perencanaan yang baik dan berdasarkan data akurat dari kebutuhan itu.

" Jadi mereka itu harus membuat perencanaan yang matang sehingga memiliki argument yang kuat sehingga nanti pada saat pembahasan TAPD bisa menyetujui itu, dan saya siap mendukung itu , karna pendidikan ini urusan wajib"sebutnya.

Ulil Amri juga berharap dinas pendidikan kabupaten Muaro Jambi mengusulkan menaikkan kesejahterakan guru honorer mengingat kesejahteraan guru honorer sangat terabaikan.

" Kejesahteraan guru honorer itu harus diusulkan, kalau tidak di usulkan bagaimana mau pembahasan apalagi disahkan", Tandasnya. ( Jun)

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
January 17, 2020 at 09:00AM
https://ift.tt/2NB1QH8

2020 Tak Ada Pembangunan Sekolah - Jambi Independent Online
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "2020 Tak Ada Pembangunan Sekolah - Jambi Independent Online"

Post a Comment

Powered by Blogger.