Tinggal di rumah menjadi salah satu cara untuk menghindari penularan COVID-19. Terlebih setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di DKI Jakarta, dan menyusul di daerah lain, aktivitas masyarakat di luar rumah berkurang signifikan.
Keluarnya kebijakan PSBB di Jakarta dan wilayah-wilayah lain dalam beberapa hari ke depan, mengharuskan masyarakat yang tidak punya kebutuhan mendesak tetap tinggal di rumah. Sementara itu, penumpang mobil dibatasi hanya setengah dari kapasitas angkut maksimal.
Sepeda motor pun hanya boleh berboncengan jika tinggal alamat yang sama. Armada angkutan umum dikurangi, pun halnya dengan ojek online tidak boleh membawa penumpang.
Anjuran tinggal di rumah oleh pemerintah tidak berarti menghentikan semua kegiatan individu. Beribadah, belajar, dan bekerja tetap bisa dilakukan di rumah, tentunya dengan kondisi yang disesuaikan.
Bagaimana halnya dengan belanja dan membeli kebutuhan dasar dan mengirim barang, masih bisakah dilakukan saat PSBB?
Pemerintah tidak melarang masyarakat untuk berbelanja makanan, kebutuhan rumah, juga berkirim barang selama PSBB. Tapi, sebaiknya intensitasnya diminimalisir. Selain itu, kini ada layanan jasa ojek online (ojol) untuk membeli kebutuhan makan, alat-alat rumah, sampai mengirim barang sehingga konsumen tidak perlu keluar rumah.
Di tengah kondisi PSBB, masyarakat masih bisa mengandalkan jasa ojol, kecuali untuk bepergian. Rosyana, seorang data scientist di perusahaan swasta mengatakan selama beraktivitas #DiRumahAja, ia semakin sering menggunakan layanan ojol untuk berbagai keperluan.
"Aku sekarang kalau mau beli makan keluar agak takut, jadi lebih baik pakai (ojol) aja. Sekarang kan perusahaan ojol udah menerapkan prosedur untuk mencegah penularan (COVID-19), jadi ngerasa lebih aman aja," kata wanita yang akrab disapa Oci saat berbincang dengan detikcom, Minggu (12/4/2020).
Oci juga menggunakan jasa ojol buat mengirim paket, terutama dokumen kantor. Ia mengatakan, ada beberapa barang dan paket yang harus dikirimkan sehingga ia memilih menggunakan layanan pengantaran ojol.
"Dokumen kan nggak semua bisa dikirim lewat email, jadi ya pakai ojol aja," lanjutnya.
Wanita berusia 25 tahun itu menambahkan, layanan ojek online bisa diakses dengan praktis lewat smartphone. Pun begitu dengan proses pembayaran, ada beberapa metode yang dapat dipilih, seperti lewat rekening digital, maupun dengan kartu debit bank.
Menggunakan kartu debit, seperti debit BNI memudahkan pembayaran karena tidak perlu top-up saldo. Cara menggunakannya, yaitu dengan mendaftarkan nomor kartu ke aplikasi ojek online. Pembayaran pemesanan akan diambil secara auto debit dari rekening yang didaftarkan.
"Pakai auto debit jadi lebih mudah. Kadang suka lupa top-up (rekening digital), jadi pakai auto debit aja biar lebih cepat," ungkap Oci.
Ia menambahkan, selain menggunakan debit BNI, terkadang ia membayar pesanan ojol dengan rekening digital buat menikmat promo. Untuk pengisian saldo rekening digital, Oci menggunakan layanan BNI Mobile Banking BNI. Menurutnya, Mobile Banking BNI bisa membantu transaksi lebih cepat.
Sebagai informasi, kartu Debit BNI adalah alat pembayaran elektronik yang dapat berfungsi sebagai pengganti uang tunai karena terafiliasi dengan rekening BNI Taplus Nasabah. Nasabah dapat membuka rekening BNI Taplus tanpa kartu yang bisa digunakan untuk berbelanja online. #BNItuDigital
(akn/ega)"ada" - Google Berita
April 12, 2020 at 05:52PM
https://ift.tt/2Vp92cr
Ada PSBB, Beli Makanan dan Kirim Barang Lebih Mudah Pakai Cara Ini - detikNews
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada PSBB, Beli Makanan dan Kirim Barang Lebih Mudah Pakai Cara Ini - detikNews"
Post a Comment