JAKARTA, KOMPAS.com – Sepeda motor merupakan kendaraan paling banyak populasinya di Indonesia, apalagi wilayah perkotaan. Ketika mengendarai motor, pastinya berjumpa dengan pengguna jalan lain, salah satunya mobil.
Saat berkendara, pasti pernah ada pada situasi motor tidak bisa menyusul mobil yang ada di depan, jadi harus membuntuti kendaraan tersebut. Ketika membuntuti mobil, jarak pandang ke depan akan berkurang karena terhalang.
Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), mengatakan, pentingnya menjaga jarak dengan kendaraan di depan. Jika terpaksa membuntuti mobil, jangan posisikan motor di tengah, atau antara ban bagian kanan dan kiri mobil.
Baca juga: Ini Mobil Klasik Bekas yang Sudah Langka tapi Masih Dicari
“Ketika mobil menghindari lubang atau tumpahan oli di jalan, pengendara motor tidak bisa menghindar dari bahaya tersebut. Efeknya, pengendara motor bisa kehilangan keseimbangan atau terjatuh,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Jika terpaksa membuntuti mobil di depan, baiknya posisikan motor segaris dengan ban mobil, bisa bagian kanan atau kiri. Jadi ketika mobil menghindari bahaya di depan, pengendara motor bisa mengikuti arah dari kendaraan tersebut.
“Jadikan mobil sebagai pendeteksi bahaya di depan. Jika ada lubang, pasti dia akan menghindar. Pengendara motor bisa mengikuti salah satu bagian ban dari mobil tersebut agar terhindar juga dari lubang,” ucap Jusri.
"ada" - Google Berita
March 14, 2020 at 09:42AM
https://ift.tt/2INqf9E
Berkendara di Belakang Mobil dan Terhindar dari Bahaya, Ada Tekniknya! - Kompas.com - KOMPAS.com
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berkendara di Belakang Mobil dan Terhindar dari Bahaya, Ada Tekniknya! - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment