Search

Ada Corona, Program Rumah Subsidi Tak Terhambat - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kondisi mewabahnya virus corona (Covid-19), rumah subsidi justru jadi buruan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tak terhambat meski ada penerapan work from home (WFH).

Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sudah menerapkan uji coba WFH sejak 18 Maret 2020 dan penerapan penuh pada 19 Maret 2020. Dari evaluasi hari pertama WFH tersebut, data kinerja yang dicapai justru mengejutkan.

Betapa tidak, dalam sehari, PPDPP berhasil menyalurkan dana bantuan FLPP sebesar Rp 43,9 miliar bagi 434 debitur. Capaian hari pertama tersebut menunjukkan bahwa pengalihan aktivitas kerja dari kantor ke rumah sama sekali tidak mengganggu kinerja PPDPP.

"Ini adalah addict baru, penandatanganan surat pun dapat dilakukan dari rumah. Tidak ada batas ruang, batas waktu, dan batas tempat. Diharapkan mekanisme seperti ini tetap dipertahankan selama diberlakukannya WFH," kata Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, dalam keterangan resmi, Jumat (20/3/20).

Ia memandang, tidak menutup kemungkinan ke depannya sistem kerja WFH di beberapa bidang dapat terus diterapkan, meski corona sudah berlalu kelak. Tentu saja langkah itu akan diambil dengan mempertimbangkan efektivitas, produktivitas dan efisiensi sistem kerja.

Penerapan WFH Sinergi dengan adanya aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) yang diluncurkan PPDPP pada akhir Desember 2019 lalu. Dengan alokasi anggaran di tahun 2020 sebesar Rp11 Triliun, sepanjang diberlakukannya aplikasi SiKasep hingga bulan Maret ini, penyaluran FLPP terus menunjukkan progress peningkatan.

Pada Januari FLPP yang telah disalurkan sebanyak 32 unit rumah, kemudian bulan Februari menyalurkan sebanyak 3.192 unit rumah, dan per 20 Maret 2020 PPDPP telah menyalurkan bantuan pembiayaan perumahan FLPP dengan nilai mencapai Rp 907,49 miliar untuk 9.007 unit rumah. Sehingga total penyaluran FLPP sejak tahun 2010 hingga per 2020 Maret 2020 ini telah mencapai Rp 45,303 triliun untuk 664.899 unit rumah.

Arief Sabaruddin bilang, adanya peningkatan realisasi ini menunjukkan bahwa saat ini Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sudah cukup menguasai penggunaan aplikasi tersebut. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap aplikasi SiKasep juga tercatat dalam database PPDPP.

Per 20 Maret 2020 pukul 16.00 WIB, masyarakat yang telah menggunakan aplikasi SiKasep mencapai 116.186 pengguna terdaftar sebagai calon debitur, yang di antaranya sejumlah 42.471 pengguna dinyatakan lolos subsidi checking, sedangkan pengguna yang dalam proses verifikasi bank pelaksana mencapai 35.256 pengguna.

Dengan data tersebut, Arief Sabaruddin sampaikan bahwa pemerintah saat ini telah memiliki data realtime terkait dengan sebaran kebutuhan rumah dan sebaran supply ketersediaan perumahan.

"Perlu kami informasikan juga bahwa keberadaan siKasep dan siKumbang tidak mengubah kebijakan yang ada akan tetapi lebih pada cara dan mengembalikan kepada jalur yang benar sesuai dengan UU PKP no. 1 tahun 2011, termasuk turunannya," ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
March 20, 2020 at 07:37PM
https://ift.tt/2U6OI0c

Ada Corona, Program Rumah Subsidi Tak Terhambat - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada Corona, Program Rumah Subsidi Tak Terhambat - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.