Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) menyebut bahwa saat ini PPP telah melebur menjadi satu kepengurusan.
"Yang memang bener-bener kader PPP itu tidak ada masalah, sudah melebur dalam satu kepengurusan," kata Awiek di Hotel Grand Sahid, Minggu (15/12).
Apalagi, kata Awiek, dalam gelaran Mukernas V PPP perwakilan dari PPP hasil Muktamar Jakarta pimpinan Humphrey Djemat juga terlibat hadir. Hal itu, lanjutnya, menunjukkan bahwa tak ada lagi dualisme dalam tubuh partai berlambang kabah tersebut. "Artinya, secara politik tidak ada persoalan dan itu menunjukkan pengakuan teman-teman yang hadir di pembukaan, saudara Sudarto, sekjen mereka hadir di Mukernas V ada Saudara Yunus Rosyad, ada Hasyim, dan beberapa temannya. Itu menunjukkan bahwa sesungguhnya sudah selesai," tuturnya.
Awiek menuturkan juga tak mempermasalahkan jika masih ada yang mengaku-aku sebagai ketua umum PPP. Ia lantas membandingkan dengan nabi palsu atau pihak-pihak yang menganggap dirinya sebagai nabi.
"Persoalan ada yang mengaku sebagai ketua umum itu biasa saja. Zaman dulu saja ada yang mengaku nabi palsu. Nabi saja ada yang ngaku palsu, apalagi ketua umum," ujar Awiek.
Lebih lanjut, Awiek menegaskan bahwa pihaknya juga tak bakal menggelar Muktamar Islah dengan PPP pimpinan Humphrey. Pasalnya, menurut Awiek tak ada istilah Muktamar Islah.
"Tidak ada istilah Muktamar islah, yang ada muktamar. Muktamar dilakukan oleh DPP yang diakui negara," ucapnya.Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Ketum PPP) hasil Muktamar Jakarta Humphrey Djemat berharap rencana islah dua kubu PPP dapat benar-benar terjadi. Menurutnya, islah di tubuh PPP diperlukan agar bisa bertahan dan kuat dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Islah yang bermartabat dan juga islah yang menyatukan PPP menjadi kuat, bukan islah-islahan. Itu harus kita bedakan," kata Humphrey di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12).
PPP pimpinan Humphrey sendiri menggelar telah Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) V untuk membahas penyatuan PPP kubunya dengan PPP pimpinan Suharso pada Sabtu (30/11).
Diketahui PPP mengalami perpecahan sejak 2014 silam, ketika KPK menetapkan Ketua Umum PPP saat itu, Suryadharma Ali, sebagai tersangka korupsi penyelenggaraan ibadah haji.
[Gambas:Video CNN] (age/age)
"ada" - Google Berita
December 16, 2019 at 05:14AM
https://ift.tt/2PLHmMl
Klaim Tak Ada Lagi Dualisme, PPP Bahas Soal Nabi Palsu Nasional • 14 menit yang lalu - CNN Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Klaim Tak Ada Lagi Dualisme, PPP Bahas Soal Nabi Palsu Nasional • 14 menit yang lalu - CNN Indonesia"
Post a Comment