
"Ini juga berlaku soal distribusi APD ke daerah yang ternyata belum langsung masuk ke rumah sakit. Saya minta Doni untuk langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar APD langsung dapat didistribusikan ke rumah sakit," kata Ihsan dalam keterangannya, Selasa (7/4).
Menurutnya, langkah ini bisa menjadi solusi untuk Doni mengatasi masalah di mana beberapa pejabat daerah lambat dalam mendistribusikan APD penanganan virus corona ke rumah sakit.
Sebelumnya, Doni mengungkapkan beberapa pejabat daerah lambat memproses pendistribusian APD dalam penanganan virus corona. Beberapa pejabat daerah membiarkan dan tidak mendistribusikan APD yang telah dikirimkan dari Jakarta, hingga berhari-hari.
Selain itu, Ihsan juga meminta Doni untuk memperjelas standar operasional prosedur (SOP) dalam menangani seseorang terindikasi carrier alias pembawa virus corona.
Hal lain yang disoroti Ihsan yakni soal tes swab atau cairan dalam tenggorokan. Menurutnya, tes tersebut sejauh ini memakan waktu yang cukup lama, sehingga pasien terlambat mendapat perawatan yang optimal.
"Jangka waktu test swab yang cukup memakan waktu padahal dia jadi syarat untuk masuk ke rumah sakit rujukan. Beberapa warga senior kita keburu berpulang sebelum ada hasil apakah dia positif atau tidak," ungkapnya.
Sejauh ini, pemerintah pusat mengumumkan telah ada 2.491 orang positif terinfeksi virus corona di Indonesia hingga, Senin (6/4). Sebanyak 209 di antaranya wafat dan 192 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"ada" - Google Berita
April 07, 2020 at 01:04PM
https://ift.tt/2VblexB
Ada Pemda Lambat, DPR Minta APD Corona Dikirim Langsung ke RS - CNN Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Pemda Lambat, DPR Minta APD Corona Dikirim Langsung ke RS - CNN Indonesia"
Post a Comment