Jika suspect tersebut dalam pemeriksaannya nanti terkonfirmasi positif, maka pemerintah bakal melacak orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung atau close contact.
"Di Bandung ada satu yang sedang kami tracking, masih suspect. Kalau jadi positif pasti kami akan tracking yang lain," ujar Achmad di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3).
Achmad tak memperinci lebih jauh terkait kondisi suspect corona tersebut. Ia juga tak menjelaskan bagaimana dia bisa suspect.
Selain dari Bandung, lanjut Achmad, penularan virus corona juga terdeteksi dari klaster Jakarta yang berasal dari pasien kasus 1.
Achmad menyebutkan ada tujuh suspect yang pernah melakukan close contact dengan pasien kasus-1. Dua di antaranya telah dinyatakan positif dan disebut sebagai kasus-3 dan kasus-4.
"Jadi yang di Jakarta ini ada tujuh (diisolasi di RSPI), dua positif sisanya masih suspect," jelasnya.
Pemerintah sebelumnya mengumumkan dua pasien positif virus corona baru. Dua pasien ini menambah jumlah dua pasien positif sebelumnya. Saat ini total sudah empat pasien positif virus corona menjalani isolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Kontak dengan Kasus 1 dan 2
RSPI Sulianti Saroso hingga hari ini merawat sembilan pasien virus corona. Empat orang di antaranya positif virus corona, yakni kasus 1 dan kasus 2 yang diumumkan positif corona sejak Senin (2/3), serta kasus 3 dan kasus 4 yang baru diumumkan pemerintah sore ini.
Sementara sisanya lima pasien lainnya suspect dan berada di ruang isolasi.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan semua pasien yang saat ini berada di ruang isolasi, termasuk kasus 3 dan 4, memiliki riwayat kontak langsung dengan kasus 1 dan kasus 2.
"Ketujuh pasien yang ini kan, pernah kontak dengan pasien sebelumnya. Ada yang keluarga, temannya, dan kemudian ada saudaranya," kata dia, Jumat (6/3).
Ia menyebut, kondisi seluruh pasien yang diisolasi saat ini dalam keadaan baik. Sementara keadaan kasus 1 dan kasus 2 yang telah dirawat sejak Senin juga semakin membaik
"(Kasus 1 dan 2) tidak demam, tidak panas lagi, tidak sakit tenggorokan, tidak sesak napas, tapi masih batuk-batuk kecil, batuk butuh waktu (sembuhnya) karena yang diserang saluran nafas ya, jadi memang gejala yang terakhir memang adalah berkurangnya batuk," kata dia.
Juru Bicara Pemerintah Khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan proses pelacakan dilakukan untuk mengumpulkan orang yang pernah kontak dengan kasus 1 corona.
Pelacakan dilakukan dengan mengumpulkan 80 orang yang pernah berada dalam klub yang sama dengan kasus 1.
Semua orang tersebut merupakan tamu dan pegawai di klub. Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kepolisian, dan Badan Intelijen Negara (BIN) kemudian mengidentifikasi 80 orang ini.
Dari jumlah itu menyempit menjadi 20 orang hingga mengerucut menjadi tujuh orang. Tujuh orang ini merupakan suspect corona yang dirawat di RSPI, yang dua di antaranya di antaranya dinyatakan positif hari ini.
"Kami observasi, isolasi masing-masing, lakukan serangkaian pemeriksaan. Ketujuh orang ini memiliki gejala mengarah ke influenza meski tidak ada yang berat, jadi sedang dan ringan saja," kata Achmad. (psp/yoa/osc)
"ada" - Google Berita
March 06, 2020 at 07:49PM
https://ift.tt/3cAx0th
Pemerintah Sebut Ada Satu Suspect Corona di Bandung - CNN Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Sebut Ada Satu Suspect Corona di Bandung - CNN Indonesia"
Post a Comment