Search

Komisi IX soal Rapid Test: Harus Ada Strategi Khusus - detikNews

Jakarta -

Komisi IX DPR RI mengungkapkan dalam penerapan rapid test yang akan dilaksanakan oleh pemerintah harus dibangun dengan strategi khusus. Salin itu juga diperlukan protokol yang jelas untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) dengan rapid test.

"Demografi dan geografis juga berpengaruh pada pelaksanaan rapid test massal virus corona ini. Pulau Jawa khususnya menjadi daerah dengan positif corona terbanyak, dan penduduknya yang mencapai 141 juta orang, menyisirnya harus ada strategi khusus, juga protokol yang jelas" kata Ketua Komisi IX DPR, Felly Estelita Runtuwene dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/3/2020).

Felly juga mengingatkan dalam pelaksanaan rapid test harus dilakukan secara ketat. Bila rapid test dinilai berhasil, hal itu dapat diandalkan untuk mencegah penyebaran Corona.

"Protokol itu outputnya adalah keberhasilan kebijakan rapid test Corona secara massal. Dengan kata lain menjadi ujung tombak. Juga pelaksana harus disiplin dalam pelaksanaannya. Kelonggaran-kelonggaran dalam situasi saat ini harus diperkecil guna keberhasilan penanganan corona," ujar Felly.

Felly mengingatkan penyebaran Corona tak terlacak dengan sistem yang canggih. Hal itu yang perlu diwaspadai semua pihak.

"Ini yang kita tidak inginkan, penyebarannya yang tidak terlacak oleh sistem yang canggih," imbuhnya.

Sebelumya, pemerintah telah mulai melakukan rapid test massal untuk pemeriksaan virus Corona (COVID-19). Pemerintah menjelaskan perbedaan pemeriksaan massal dengan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang telah dilakukan sebelumnya.

"Metode yang digunakan untuk pemeriksaan secara massal adalah berbeda dengan metode yang selama ini kita gunakan untuk menegakkan diagnosa. Kita pahami bersama bahwa pemeriksaan diagnosa adalah pemeriksaan molekuler yang kita dapatkan dari usapan dinding hidung belakang dan dinding mulut belakang, kemudian kita kenal dengan PCR itu gunanya adalah untuk menentukan seseorang positif atau tidak," kata Jubir Pemerintah dalam Penanganan COVID-19 Achmad Yuarianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (20/3).

(rfs/rfs)

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
March 21, 2020 at 04:50AM
https://ift.tt/398soYv

Komisi IX soal Rapid Test: Harus Ada Strategi Khusus - detikNews
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Komisi IX soal Rapid Test: Harus Ada Strategi Khusus - detikNews"

Post a Comment

Powered by Blogger.