TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kedisiplinan masyarakat saat mengungkap alasan pemerintah tak memilih opsi lockdown dalam menghadapi pandemi coronavirus disease 2019 atau Covid-19.
Jokowi berujar, langkah yang paling pas dilakukan Indonesia adalah physical distancing atau menjaga jarak aman. Dia pun optimistis Indonesia bisa mencegah penyebaran Covid-19 jika menjaga jarak aman itu betul-betul dilakukan. "Tetapi membutuhkan sebuah kedisiplinan yang kuat, membutuhkan ketegasan yang kuat," kata Jokowi.
Jokowi pun mengaku membaca berita adanya orang yang diisolasi akibat Covid-19 tetapi masih berkeliaran. Dia mengingatkan bahwa kedisiplinan untuk isolasi itu sangat penting.
"Saya baca berita, ada yang sudah diisolasi masih membantu tetangganya yang mau hajatan. Ada yang sudah diisolasi masih keliling belanja di pasar," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi mengatakan setiap negara memiliki karakter, budaya, dan kedisiplinan berbeda-beda. Maka dari itulah pemerintah Indonesia tak memilih langkah lockdown.
Jokowi pun mengaku sudah mempelajari setiap opsi yang ada dan praktik yang dilakukan banyak negara. Ia pun memamerkan kertas dokumen yang disebutnya berisi analisis kebijakan setiap negara.
"Itu sudah saya pelajari, saya memiliki analisa-analisa seperti ini dari semua negara. Kebijakan mereka apa, yang mereka lakukan apa, dampaknya seperti apa," kata Jokowi.
"ada" - Google Berita
March 24, 2020 at 11:03AM
https://ift.tt/39dxi6k
Jokowi: Ada yang Sudah Diisolasi Malah Keliling Belanja di Pasar - Tempo
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi: Ada yang Sudah Diisolasi Malah Keliling Belanja di Pasar - Tempo"
Post a Comment