
Menteri Edhy membuka kemungkinan ekspor kembali setelah kirim tim ke Vietnam dan melihat akan adanya potensi pasar yang besar. Benih lobster yang dijual di Vietnam harganya lebih tinggi dibanding harga jual dari nelayan Indonesia.
"Paling mahal itu Rp 139 ribu satu benih. Gila, satu benih baby lobster itu Rp 139 ribu? 'iya pak susah barangnya sekarang. Biasanya hanya Rp 50-70 ribuan, " kata Edhy di Rakornas KKP Hotel Borobudur, Rabu pekan lalu (4/12/2019).
Padahal, kata Edhy benih lobster yang dijual dari Indonesia hanya di kisaran Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu. Penyebab membengkaknya harga hingga puluhan kali lipat disinyalir karena rute perjalanan yang tidak langsung. Sebelum tiba di Vietnam, benih lobster tersebut harus lebih dulu melewati Singapura. Sehingga ada peningkatan harga di perantara.
Keputusan Edhy tersebut nyatanya didukung Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, ada dampak ekonomi yang besar dari rencana tersebut.
"Nilai tambah juga, daripada sekarang ini diselundupin 80 persen, lebih bagus dikontrol. Kan ujung-ujungnya pengawasan," kata Luhut di kantornya kamis (12/12/2019).
Dalam beberapa tahun masa kepemimpinan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri KKP di periode sebelumnya, ada aturan yang melarang benih lobster untuk diekspor. Benih lobster yang dilarang ditangkap dan diekspor adalah yang sedang berterlur atau ukuran karapaksnya kurang dari 8 cm dan berat di bawah 200 gram per ekor.
"ada" - Google Berita
December 14, 2019 at 09:25AM
https://ift.tt/36vjZxh
Ekspor Benih Lobster: Luhut Setuju, Ada Mafia & Kufur Nikmat - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekspor Benih Lobster: Luhut Setuju, Ada Mafia & Kufur Nikmat - CNBC Indonesia"
Post a Comment