
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera memulai konstruksi dari jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Sebagai permulaan Kementerian PUPR akan fokus pada pembangunan ruas Gedebage-Majalaya sepanjang 10,86 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, pembangunan jalan tol ini tidak akan merugi meskipun memang ada jalan Pantai Selatan (Pansela) yang sedang dibangun pemerintah. Justru adanya jalan tol ini memberikan pilihan kepada pengguna jalan.
Jika para pengguna ingin yang lebih cepat dan lancar maka bisa menggunakan jalan tol dan harus membayar lebih. Sedangkan bagi mereka yang ingin santai dan tidak ingin membayar bisa menggunakan jalur Pansela.
Hal ini sama dengan ketika pembangunan jalan tol di Utara Jawa yang beririsan dengan jalur Pantura. Namun hingga saat ini ruas tol Pantura ini masih sering dilalui pengendara.
"Ini dibangun pasti rugi bukan gitu cara mikirnya bukan gitu. Cara mikirnya kalo jalan itu jaringan . Jaringan itu enggak bisa diputus penggalan. Ini kan sudah ada jalannya juga," ujarnya saat berbincang dengan Okezone, Minggu (8/12/2019).
Lagi pula lanjut Sugi, ruas tol ini sudah melewati beberapa kajian sebelum akhirnya diberitahukan kepada para investor (market sounding). Misalnya mempertimbangkan tingkat keekonomian dai daerah tersebut.
Maksudnya adalah, daerah tersebut harus mempunyai prioritas seperti misalnya apakah daerah tersebut memiliki kawasan industri ataupun pariwisata. Misalnya adalah kawasan pariwisata di Pangandaran, jika memang kebutuhannya mendesak maka bisa saja akan menjadi prioritas pembangunan.
Apalagi jika daerah tersebut dinilai sudah padat meskipun sudah ada jalan Pantai Selatan (Pansela). Maka solusinya adalah membangun jalan tol untuk memperlancar dan menarik jumlah wisatawan.
"Misalnya di sini (Majalaya-Nagrek) daerah indstri gatau tambang. Mungkin di sini pabrik semen baru. Kalau esdm gatau kawasannya dimana. Pangandaran misalnya oh di sini nanti akan banyak hotel. Pariwisata. Tapi kok jalan tol belum. Ya panselanya fungsi. Panselanya sudah mulai padat ini akan menjadi konsentrasi dibangun tolnya. Sini sudah mungkin tengah belum ini mungkin jadi keluar," jelasnya.
Sebagai informasi, jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memiliki panjang 206,65 kilometer. Pembangunan jalan tol ini akan dibagi ke dalam 12 seksi. Seksi pertama adalah Gedebage- IC Majalaya sepanjang 10,86 kilometer. Lalu seksi kedua adalah IC Majalaya- IC Nagrek sepanjang 12 kilometer, lalu IC Nagrek- IC Garut Utara sepanjang 21,97 kilometer.
Lalu IC Garut Utara - IC Garut Selatan sepanjang 7,28 kilometer. Kemudian IC Garut Selatan - IC Singaparna 30,25 kilometer, lalu IC Singaparna - IC Tasikmalaya sepanjang 12 kilometer. Dan seksi IC Tasikmalaya - Tasikmalaya sepanjang 850 meter. Seksi ini merupakan batas dari segmen Gedebage - Tasikmalaya.
Lalu lanjut pada segmen Tasikmalaya - Cilacap dimulai dengan ruas tol Tasikmalaya - IC Ciamis sepanjang 13,10 kilometer. Lalu IC Ciamis - IC Banjar dengan panjang 31,10 kilometer. Kemudian IC Banjar - IC Kalipucang sepanjang 32,05 kilometer. Dilanjutkan IC Kalipuncang - IC Cilacap sepanjang 34,20 kilometer dan terakhir IC Cilacap-Cilacap sepanjang 1 kilometer.
(Baca Juga: Tol Cigatas Segera Dibangun, Dimulai dari Gedebage-Majalaya)
(rhs)
"ada" - Google Berita
December 08, 2019 at 03:31PM
https://ift.tt/2rtusKy
Jalan Tol Gedebage-Cilacap Tak Akan Merugi meski Ada Jalur Pansela - Okezone Economy
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jalan Tol Gedebage-Cilacap Tak Akan Merugi meski Ada Jalur Pansela - Okezone Economy"
Post a Comment