KARAWANG, KOMPAS.com - Ratusan warga berkumpul di pinggir Pantai Sedari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Beberapa diantaranya memanggul beberapa dongdang, di antaranya berisi tumpengan dan kepala kerbau.
Usungan-usungan itu diarak keliling kampung.
Tabuhan drum band menambah riuh dan warga pun berebut mengabadikan momen tahunan tersebut. Beberapa diantaranya menunggu untuk "berebut" menyantap tumpengan tersebut. Sedangkan kepala kerbau bakal dilarung esok hari, Minggu (22/9/2019) pagi.
"Saya ikut mengarak sambil membawa cucu," kata Warginah (60), salah seorang warga Desa Sedari, Kompas.com, Sabtu (21/9/2019).
Baca juga: Aksi Koalisi Masyarakat Sipil Sindir soal Tumpahan Minyak di Sela Pesta Laut
Pria dengan lima cucu itu mengaku senang nadran laut kembali digelar. Ia yang sejak tinggal di Desa Sedari kerap ikut kegiatan melarung ke tengah laut itu berharap, warga di desanya dikaruniahi rezeki yang berkah.
Hal yang sama disampaikan Samtani (50). Ia menyebut nadran laut sebagai pengucap rasa syukur kepada sang pencipta dan memohon keberhakan rezeki bagi para nelayan.
"Kepala kerbau dan hasil bumi yang dilarung ke tengah laut. Ibaratnya kita ngasih makan yang di laut, ikan-ikan," kata Samtani.
Nadran laut, kata dia, sudah ada sejak ia kecil. Ngaruwat dengan wayang pun sudah menjadi tradisi turun temurun.
Baca juga: Nadran dan Ider Ider Tulang Dinosarus di Cirebon
"Dari malam sampai para nelayan melarung kepala kerbau ke tengah laut, cerita wayang yang dibawakan seperti pada umumnya. Setelah para nelayan kembali ke daratan, baru ngaruwat," ungkapnya.
Menurutnya, di desanya kali ini berbeda. Menurutnya lebih meriah ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, tahun lalu tidak ada nadran laut.
"ada" - Google Berita
September 22, 2019 at 08:32PM
https://ift.tt/2V5ooT8
Nadran Laut Tahun Ini Berbeda, Ada Dukungan Pemda hingga Tragedi Tumpahan Minyak Pertamina - Kompas.com - KOMPAS.com
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nadran Laut Tahun Ini Berbeda, Ada Dukungan Pemda hingga Tragedi Tumpahan Minyak Pertamina - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment