Hal ini ia sampaikan menanggapi Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristianto yang menegur kader PDIP di Medan dan Solo karena tidak mendukung Gibran dan Bobby.
"Kami kan tidak ada istilah tidak mendukung. Tidak ada kata-kata itu. Tapi DPC sudah melaksanakan tugas sesuai Peraturan Partai No 24 tahun 2017. Itu saja," kata Rudy saat ditemui di Rumah Dinasnya, Loji Gandrung, Jumat (10/1).
Menurut Rudy, dalam peraturan tersebut, DCP PDIP Solo dapat melaksanakan penjaringan bakal calon kepala daerah secara tertutup di internal partai karena berhasil memperoleh lebih dari 25 persen suara di Pemilu 2019. Dari proses penjaringan yang dilaksanakan sejak pertengahan 2019, muncul pasangan Achmad Purnomo - Teguh Prakosa.
Purnomo saat ini aktif menjabat Wakil Walikota Solo, sementara Teguh masih menjadi anggota DPRD Solo dari PDIP.
Gibran muncul setelah DPC PDIP Solo mendaftarkan pasangan Purnomo-Teguh ke DPP. Meski jalur pencalonan dari DPC tertutup, Gibran tetap melenggang setelah DPP membuka pintu pendaftaran melalui DPD Jawa Tengah. Ia langsung gencar blusukan untuk mendongkrak popularitasnya."Dan DPC tidak pernah melarang Gibran sosialisasi kemana-mana kok. Dia mau blusukan di mana saja silakan," katanya.
Rudy juga membantah jika ketidakhadirannya di Rakernas PDIP di Ji-Expo, Kemayoran, Jakarta sebagai bentuk perlawanan kepada DPP. Ia menegaskan absennya dari agenda rutin partai itu disebabkan karena saat ini Kota Solo dalam keadaan siaga bencana.
Sebagai Walikota Solo, Rudy harus siap terjun ke lapangan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
[Gambas:Video CNN]
"Ya orang mengatakan seperti itu silakan saja. Tapi kalau di Solo ada apa-apa dan walikota dan wakilnya ikut Rakernas semua, yang disalahkan siapa? Di sana (Rakernas) kan sudah ada Pak Purnomo," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto mengaku sudah menegur para kader dan pengurus cabang PDIP di Kota Medan dan Kota Solo. Teguran itu disampaikan karena mereka enggan mengusung putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Solo maupun mengusung Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilwalkot Medan 2020.
Menurutnya, pihak yang berhak mengeluarkan pernyataan strategis terkait pencalonan di Pilkada 2020 adalah ranah DPP PDIP, bukan pengurus daerah maupun cabang.
"Ya, PAC sudah kami tegur karena untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan strategis terkait dengan Pilkada itu berada di Dewan Pimpinan Pusat Partai," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (8/7).
(syd/agt)"ada" - Google Berita
January 11, 2020 at 06:49AM
https://ift.tt/2tJBgVj
Ketua PDIP Solo Usai Ditegur: Tak Ada Kata Tak Dukung Gibran - CNN Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua PDIP Solo Usai Ditegur: Tak Ada Kata Tak Dukung Gibran - CNN Indonesia"
Post a Comment