Search

Ini Top Loser Sepekan, Ada Saham Koleksi Jiwasraya & Asabri - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia pasar modal sedang dilanda keprihatinan karena terkuaknya dugaan aksi goreng saham yang membakar dana nasabah dua BUMN asuransi nasional, yakni PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri, hingga triliunan rupiah.

Sebagaimana diketahui, perusahaan pengelola investasi kedua BUMN tersebut membeli saham-saham lapis kedua yang berkinerja fundamental tidak jelas sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai tingkat kepakaran olah investasi mereka.

Pada Rabu (15/1/2020) Kejagung memeriksa enam orang saksi kasus Jiwasraya dari perusahaan manajer investasi (MI), yakni Pan Arcadia Capital, PT GAP Asset Management, PT Pool Advista Asset Management, PT MNC Asset Management, dan PT Sinar Mas Asset Management.

 

Saham-saham yang sempat menikmati lonjakan harga akibat aksi buru MI Jiwasraya dan Asabri pun kini terjun bebas. Sepanjang pekan ini, dua saham yang menjadi portofolio investasi kedua BUMN tersebut masuk di jajaran saham paling merugi (top losers).

Di jajaran saham paling merugi, ada PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) di posisi terburuk dengan koreksi sebesar 23,35% dalam sepekan. Sepanjang tahun 2019, saham FIRE tercatat sudah tertekan hingga 95,79% ke Rp 256 per unit.

Di posisi kedua ada saham PT PP Properti Tbk (PPRO) yang anjlok 12,2% ke level Rp 58 per saham. Kurang delapan poin lagi, perseroan bakal masuk kategori saham gocap seharga 50 perak. Jika dihitung secara tahun berjalan, koreksi saham PPRO mencapai 14,7%.

Sekadar mengingatkan, FIRE adalah saham emiten pertambangan yang masuk daftar kepemilikan Asabri, sedangkan PPRO adalah saham properti yang masuk di keranjang investasi Jiwasraya.

 

Saham Properti, Hiburan Menguat

Jika saham PPRO menjadi runner up daftar top loser, saham properti lainnya justru masuk ke jajaran top gainer yakni PT Bumi Sakti Pertiwi Tbk (PAMG). Saham pengelola Mall Pekanbaru in menanjak 73,13% sepekan ini ke Rp 116 per unit.

Kenaikan itu terjadi menyusul kenaikan nilai properti yang menjadi aset investasi perseroan.  Awalnya, nilai aset-aset properti perseroan ditaksir dengan menggunakan biaya perolehan, tetapi kini ditaksir dengan menggunakan nilai wajar.

Dalam laporan keuangan per 30 September 2019, perseroan menerapkan PSAK 13 untuk menilai investasi propertinya dengan model nilai wajar. Akibatnya, meski pendapatan turun 1,8% menjadi Rp 54,9 miliar, perseroan membalik rugi bersih Rp 2,55 miliar setahun sebelumnya menjadi laba bersih Rp 5,92 miliar.

Saham lain yang berada di jajaran top gainers di antaranya adalah saham PT MD Pictures Tbk (FILM) sebesar 21,3%, saham peritel perlengkapan rumah tangga PT Ace Hardware Tbk (ACES) sebesar 8,36% dan saham PT Media Nusantara Cipta Tbk (MNCN) sebesar 6,7%.

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA (ags/ags)

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
January 18, 2020 at 07:16PM
https://ift.tt/2R56z62

Ini Top Loser Sepekan, Ada Saham Koleksi Jiwasraya & Asabri - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Top Loser Sepekan, Ada Saham Koleksi Jiwasraya & Asabri - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.