Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menjelaskan keterlibatan asing ini akan masuk dalam kerangka kerja sama bilateral antara Indonesia dengan negara-negara bersangkutan.
Artinya, bukan Indonesia yang akan menunjuk konsultan tersebut. Basuki juga bilang, pemilihan konsultan asing tidak akan memakai metode sayembara sebagaimana yang dilakukan dalam menjaring basic design IKN.
"Enggak ada [penunjukan dari Indonesia], karena itu mereka ditugasi oleh negaranya sana. Ada Amerika serikat, China, Jepang," kata Basuki ketika ditemui di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jumat (3/1/20).
Basuki menambah, tidak semua tawaran asing tersebut diterima. Dia akan membahas lebih lanjut dengan para pemenang sayembara basic design IKN.
Lantas, apa timbal balik yang didapat negara asing?
Basuki bilang Indonesia tak perlu menyiapkan timbal balik. Sebab, keterlibatan konsultan asing ini nantinya berupa hibah.
"Kalau itu hibah kan nggak ada. Bantuan kan nggak ada," imbuh Basuki.
Basuki juga mengaku tak tahu ketika ditanya kemungkinan 3 negara ini memasukkan paket pendanaan dalam jasa konsultan tersebut.
"Saya enggak tahu, itu urusannya pak Menko. Belum [dibicarakan]. Yang tadi baru untuk desainnya," bebernya.
(hoi/hoi)"ada" - Google Berita
January 03, 2020 at 01:40PM
https://ift.tt/37HU8mv
Ada Gula Ada Semut, Asing Berebut Proyek Ibu Kota Baru - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Gula Ada Semut, Asing Berebut Proyek Ibu Kota Baru - CNBC Indonesia"
Post a Comment