Merdeka.com - Satu lagi aktor dalam negeri tersandung kasus penyalahgunaan narkotika. Kanjeng Raden Tumenggung Irwan Susetyo Pakusadewo atau akrab disapa Tio Pakusadewo diringkus penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di rumahnya kawasan Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
Saat ditangkap, polisi menyita tiga bungkus plastik klip berisi kristal metapetamin, atau biasa dikenal sabu, seberat 1,06 gram. Lalu ada seperangkat alat konsumsi sabu, bong cangklong, korek api, dan satu handphone.
Yang mengejutkan, terungkap Tio sudah terbelenggu barang haram itu sejak puluhan tahun.
"Pokoknya dia sudah akut lah. Kalau saya pikir selama 10 tahun mungkin lebih dari 1,06 gram. Selama dia pakai 10 tahun, banyaklah," ujar Kasubdit II Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Doni Alexander, di Polda Metro Jaya, Jumat (22/12).
"Jadi saat digeledah cuman itu saja 1,06 gram. Dan pipa-pipa bekas sisa juga ada sih tapi kan tidak bisa kita itu kan (dijadikan barang bukti atau dasar)," sambungnya.
Terkait rehabilitasi Tio, Doni mengatakan hal itu tergantung oleh tim assesment.
"Sesuai dengan peraturan yang ada kemungkinan besar kita lakukan assesment dulu, apa nanti hasil dari assement apa rehab atau bagaimana kita tunggu dari tim assement," ucapnya.
Bahkan, Doni menyebut Tio memakai sabu tiap hari.
"Maksimal ya satu gram tiap kali dia membeli itu. (Setiap hari pakai sabu) Iya kelihatannya begitu," ujarnya.
Doni menambahkan, saat ditangkap Tio usai memakai sabu seorang diri di dalam kamarnya.
"Tidak ada, (Tio Pakusadewo) hanya di kamar, pembantu di luar, anaknya lagi tidur. Sementara (Tio di kamar) baru selesai menggunakan," jelasnya.
Alasannya, lanjut Doni, sabu tersebut untuk menghilangkan rasa sakit di bagian kaki pasca-kecelakaan beberapa tahun lalu.
"Menghilangkan rasa sakit, keterangan dia seperti itu. Kata dia memang salah satu percaya diri meningkat, rasa sakitnya agak berkurang," terang Doni.
Seperti diketahui, pria kelahiran 2 September 1963 ini dalam beberapa kesempatan mengakui pernah menjadi pecandu narkoba. Namun, dia beberapa kali menyampaikan pula bahwa telah 'bersih' dari narkoba.
Tio Pakusadewo mulai dikenal oleh publik setelah berperan dalam film layar lebar Cinta Dalam Sepotong Roti arahan Garin Nugroho pada tahun 1990.
Pada awal tahun 1990-an, tokoh yang masih terhitung kerabat Kadipaten Pakualaman ini dikenal sebagai bintang film muda yang penuh talenta. Berkat perannya sebagai Aria, seorang komponis idealis dalam film Lagu Untuk Seruni (1991), ia meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 1991 untuk kategori Aktor Terbaik.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya 2004, Tio kembali aktif didunia perfilman dengan berperan pada film Virgin. Dua tahun kemudian, ia kembali terlibat produksi film Berbagi Suami di 2006, Quickie Express di tahun 2007, Lastri di tahun 2008, Pintu Terlarang di tahun 2009. Pada tahun 2009 ia kembali meraih Piala Citra kategori Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia 2009 lewat film Identitas (film) arahan sutradara Aria Kusumadewa. [rhm]
Read More https://www.merdeka.com/peristiwa/tio-pakusadewo-aktor-senior-terbelenggu-narkoba-puluhan-tahun.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Tio Pakusadewo, aktor senior terbelenggu narkoba puluhan tahun"
Post a Comment