Search

Alasan Ada Deputi Baru BUMN: Tindak Fraud & Rekayasa Lapkeu - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan alasan di balik penunjukan auditor EY Nawal Nely dan Irjen Polisi Carlo Brix Tewu yang menjabat masing-masing sebagai Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko dan Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan di Kementerian BUMN.

Nawal Nely adalah partner dari lembaga konsultan dan auditor global, EY, sementara Carlo adalah petinggi polisi aktif yang ditarik memperkuat Kementerian BUMN. Inspektor Jenderal (Irjen) Carlo sebelumnya bertugas di Deputi V Bidkor Kamtibmas Kemenkopolhukam.

"[Deputi baru kok ada EY sama polisi?] Kan dari awal kami sudah sampaikan ada tiga deputi baru jdi kemarin kita ada dua deputi baru satu sesmen [sekretaris kementerian]. Dan kalau deputi baru itu bidang keuangan, HR, hukum," kata Tiko, panggilan akrabnya, di sela-sela gelaran Mandiri Investment Forum 2020, di Jakarta, Rabu (5/2/2020).


Tiko menjelaskan bahwa transformasi perusahaan BUMN khususnya dalam hal transparansi dan integritas laporan keuangan (lapkeu) serta manajemen risiko menjadi perhatian Kementerian BUMN.

"Transparansi dan integritas laporan keuangan dan risiko keuangan bisa di-manage dengan baik supaya tidak ada kejadian seperti Jiwasraya atau KRAS [Krakatau Steel] ke depan, jadi kita komitmen deputi yang baru ini Kementerian BUMN akan lebih dalam dalam melihat lapkeu dan memastikan ada early warning system dari lapkeu yang bisa pastikan seluruh perusahaan kita sehat dan sustain [berkelanjutan]," katanya.

"Pak Carlo, kita [pilih] dalam hal produk hukum untuk mengawal aktivitas BUMN dan Permen [peratura menteri] dan investigasi fraud di BUMN," tegas eks Dirut Bank Mandiri ini.


Sebagai informasi, Nawal Nely adalah partner dari lembaga konsultan dan auditor global, EY. Berdasarkan profil di Linkedin, Nawal Nely berkarier di EY selama 12 tahun, dari posisi manajer pada 2007 hingga menjadi partner. Sebelumnya dia menjadi manajer di NBK (2005-2006), Senior Analis EY (2002-2004), dan Associate di The Boston Consulting Group (BCG) pada 2001-2002).

Perempuan lulusan akuntansi UGM dan magister di INSEAD ini pernah bekerja di Indosuez W I Carr Securities sebagai equity analyst. Situs EY mencatat Nawal menjabat menjabat Indonesia Oil & Gas Transaction Advisory Services Leader.

Selasa kemarin, Menteri BUMN melantik empat pejabat eselon I di BUMN, berikut nama pejabat yang dilantik:

1. Sekretaris Kementerian BUMN: Susyanto
2. Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan: Carlo Brix Tewu
3. Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko: Nawal Nely
4. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM: Loto Srinaita Ginting

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
February 05, 2020 at 12:02PM
https://ift.tt/3bcDa1V

Alasan Ada Deputi Baru BUMN: Tindak Fraud & Rekayasa Lapkeu - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alasan Ada Deputi Baru BUMN: Tindak Fraud & Rekayasa Lapkeu - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.