
TEMPO.CO, Jakarta - Staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, menduga upaya Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersama (FSPPB) menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bergabung di perusahaan pelat merah dilatari dua faktor. Keduanya berkaitan dengan sikap transparansi Ahok dan perbedaan politik.
"Kelihatannya ada dua kendangnya. Antara takut Ahok akan mendorong transparansi atau mereka (FSPPB) membawa sikap politik ke urusan bisnis," ujar Arya saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 16 November 2019.
Arya meminta serikat pekerja perusahaan pelat merah itu bersikap profesional. Menurut dia, sebagai pegawai, semestinya pekerja menerima siapa pun pemimpinnya. Ia juga menyayangkan penolakan terhadap Ahok terjadi kala kinerjanya di perusahaan pelat merah belum diuji.
Semestinya, ujar Arya, FSPPB atau serikat pekerja BUMN mana pun memberikan kesempatan lebih dulu kepada Ahok untuk menunjukkan kemampuannya. Adapun Arya menilai selama ini Ahok memiliki karakter profesional.
"Ahok ini kita lihat sebagai sosok profesional. Tidak ada yang bisa memungkiri bahwa dia memang profesional yang memang membawa sikap transparansi," ucapnya.
Presiden FSPPB Arie Gumilar sebelumnya terang-terangan menolak Ahok menjabat sebagai bos Pertamina. Ahok dikabarkan akan menjadi calon kuat Komisaris Utama PT Pertamina Persero menggantikan Tanri Abeng pada akhir November nanti.
"ada" - Google Berita
November 16, 2019 at 06:33PM
https://ift.tt/2KtLmPw
SP Pertamina Tolak Ahok di BUMN, Staf Erick Thohir: Ada 2 Kendang - Tempo
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "SP Pertamina Tolak Ahok di BUMN, Staf Erick Thohir: Ada 2 Kendang - Tempo"
Post a Comment