Dalam kasus poundsterling, mata uang Negeri John Bull dibuka di US$ 1,2849, atau langsung menguat 0,15% dibandingkan penutupan perdagangan pasar spot Jumat (22/11/19) pekan lalu, berdasarkan data Refinitiv.
Penguatan poundsterling hri ini dipicu oleh Partai Konservatif yang masih dijagokan memenangi Pemilihan Umum (Pemilu) Inggris 12 Desember mendatang, serta menguasai kurs mayoritas parlemen. Tories selalu unggul dalam berbagai jajak pendapat dari Partai Buruh.
Keunggulan Partai Konservatif makin menguat setelah merilis manifesto pada Minggu kemarin. Rilis manifesto dikatakan sebagai momen yang menentukan bagi Partai Konservatif.
Partai Konservatif merupakan partai pemerintah Inggris saat ini pimpinan Perdana Menteri Boris Johnson. Jika Partai Konservatif memenangi Pemilu dan meraih suara mayoritas di parlemen, maka hambatan proses perceraian Inggris dari Uni Eropa (Brexit) akan menjadi berkurang.
Seperti diketahui sebelumnya, proposal Brexit selalu kandas di Parlemen Inggris. Proposal terbaru yang dibuat PM Johnson dan telah disetujui oleh Komisi Eropa kandas lagi di Parlemen Inggris sehingga deadline Brexit yang seharusnya pada 31 Oktober lalu mundur menjadi 31 Januari tahun depan.
Potensi segera berakhirnya kisruh Brexit membuat poundsterling terus menguat. Sejak awal September hingga pekan lalu, poundsterling sudah menguat 5,5% melawan dolar AS, dan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik.
Tidak hanya itu, tahun depan poundsterling juga diprediksi akan melesat naik. Banyak bank investasi global yang kini menyarankan untuk mengambil posisi beli (long) poundsterling.
Bank of America Merrill Lynch memprediksi poundsterling menguat 8% ke US$ 1,39 pada akhir 2020. Selain Bank of America Merrill Lycnh, masih banyak lagi bank investasi ternama yang memberikan pendapat sama.
Morgan Stanley merekomendasikan beli (long) poundsterling sebagai salah satu dari 10 trading terbaik 2020. Morgan Stanley menargetkan poundsterling berada di kisaran US$ 1,4 pada akhir kuartal I-2020.
Ada lagi JPMorgan Chase & Co menargetkan poundsterling berada di kisaran US$ 1,33 pada semester pertama 2020. Kemudian ada Goldman Sachs yang melihat peluang mata uang Inggris ini berada di kisaran US$ 1,35 dalam beberapa bulan ke depan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
"ada" - Google Berita
November 25, 2019 at 11:10AM
https://ift.tt/2OieTy2
Trading Forex: Poundsterling 'Lompat' Pagi Ini, Ada Apa? - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trading Forex: Poundsterling 'Lompat' Pagi Ini, Ada Apa? - CNBC Indonesia"
Post a Comment