KOMPAS.com - Warga di Gang Saliki, Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Selatan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi saksi bahwa "kolam" bekas lubang tambang sedalam 8 meter di wilayah mereka telah menelan 36 korban jiwa.
Lubang bekas tambang tersebut milik PT Graha Benua Etam. Ukurannya seluas lapangan sepak bola dan telah mangkrak sejak tahun 2011.
Sejak tidak beroperasi, lubang bekas tambang hanya dibiarkan menganga. Korban meninggal tenggelam di lubang tersebut pun berjatuhan.
Menurut catatan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, total lubang tambang yang tak direklamasi perusahaan sebanyak 1.735 titik tersebar di 10 kabupaten dan kota.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Kesaksian salah satu korban
Rahmawati (43) menceritakan saat saat buah hatinya, Muhammad Rehan Saputra (10), tenggelam di lubang bekas tambang batu bara pada 22 Desember 2014.
Bocah kelas 4 SD itu ditemukan tak bernyawa di lubang bekas tambang sedalam 8 meter.
Waktu itu, saat hari menjelang sore, Rahmawati terbaring di kamar rumahnya menahan sakit gigi yang sejak sepekan tak kunjung sembuh.
Pintu rumahnya tiba-tiba digedor tiga bocah seumur Rehan. Dengan terbata-bata, ketiga bocah memberi tahu bahwa Rehan tenggelam di "kolam" bekas tambang.
"Tolong anakku jatuh ke sungai," teriak Rahmawati, saat kronologi kematian anaknya kepada Kompas.com, Kamis (31/10/2019).
"ada" - Google Berita
November 02, 2019 at 06:36AM
https://ift.tt/2qXW362
Lubang Bekas Tambang Telan 35 Korban Jiwa, Warga Desak Jokowi hingga Ada di Calon Ibu Kota Baru - Kompas.com - KOMPAS.com
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lubang Bekas Tambang Telan 35 Korban Jiwa, Warga Desak Jokowi hingga Ada di Calon Ibu Kota Baru - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment