Pemerintah telah mengambil keputusan untuk melakukan penundaan penerbangan langsung dari dan ke China. Keputusan itu resmi berlaku sejak Rabu pukul 00.00 WIB mendatang. Lalu bagaimana dengan sisa Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di China?
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, menurut data Kementerian Luar Negeri jumlah WNI yang ada di China sudah berkurang dari sekitar 10.000 orang menjadi sekitar 3.000 orang.
"Sebenarnya apa yang kita lakukan menunda sampai rabu 00.00 itu adalah upaya kita memberikan kesempatan WNI yang ada di RRT maupun warga China yang akan balik ke sana untuk digunakan," tuturnya di gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Budi berharap seluruh WNI yang ada di China maupun warga negara China yang ada di Indonesia menggunakan dengan baik waktu yang tersisa. Sebab setelah itu pemerintah menutup sementara penerbangan langsung RI-China.
"Kalau 3.000 orang mestinya dengan seluruh penerbangan cukup. Kan ada yang langsung ada yang tidak langsung. Tapi kan warga kita yang disana, satu merasa belum harus pulang atau confidence ya kita serahkan ke mereka. Yang pasti nanti kalau apabila ada WNI yang setelah Rabu 00.00 tetap di sana, suatu waktu mereka akan pulang, kita akan memikirkan caranya," tambahnya.
Budi mengatakan bahwa seluruh maskapai RI yang memiliki rute ke China sudah menunjukan kesediaannya untuk mengangkut penumpang dari dan ke China sebelum batas waktu penundaan.
"Sebenarnya semua maskapai sudah bersedia termasuk Garuda. Nanti dikaitkan dengan rute mana mereka biasa melakukan penerbangan itu. Seperti Garuda udah pasti ke Guangzhou, Shanghai, Beijing kan pasti ada. Nanti kota-kota yang kecil di selatan China banyak diterbangi oleh Lion dan Sriwijaya karena memang kita punya hubungan untuk tourism ke Manado," terangnya.
Namun jika sampai batas waktu ada WNI yang belum kembali dari China dan ingin pulang, pemerintah berjanji akan memikirkan jalan keluarnya. Atau, bagi WNI yang masih di China ingin kembali ke Indonesia masih bisa dengan membeli tiket penerbangan menuju negara lain yang belum melakukan pelarangan. Kemudian membeli penerbangan langsung ke Indonesia.
"Kita belum punya suatu format untuk proses pengembalian. Tapi diyakini bahwa pada rapat yang akan datang akan kita bahas. Dalam skema yang kita akan kembangkan, memang ada jeda waktu agar mereka bisa pulang ke Indonesia melalui negara ketiga," tuturnya.
Simak Video "Ramai-ramai Hentikan Penerbangan ke China Gegara Virus Corona"
[Gambas:Video 20detik]
(das/fdl)
"ada" - Google Berita
February 03, 2020 at 06:25PM
https://ift.tt/31wKjG9
Masih Ada 3.000 WNI Berada di China - Detikcom
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masih Ada 3.000 WNI Berada di China - Detikcom"
Post a Comment