Search

Kami Hanya Tahu Ada Virus dari China Nasional • 06 February 2020 09:53 - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat mengaku belum paham soal gejala Virus Corona atau Novel Coronavirus (nCov) dan cara pencegahannya. Topik soal China lebih mengemuka. Keterbatasan akses informasi jadi penyebabnya. Mayoritas warga, hanya tahu kabar bahwa ada virus dari China yang menular. 

Mereka berharap pemerintah bisa mencegah itu masuk ke Indonesia dan memberikan pengobatan gratis jikapun wabah melanda.

Supini (60), penjual jamu gendong di Pasar Mampang, Jakarta Selatan, mengaku tak tahu gejala, cara pencegahan, maupun cara penularan Virus Corona. Namun, ia mengetahui bahwa virus itu belum ada obatnya.


"Tentu saya punya ketakutan karena saya enggak tahu bagaimana gejala dan bahkan belum ada obatnya," kata dia, ditemui CNNIndonesia.com di lokasi berdagangnya, di Jakarta, Kamis (5/2). "Ya belum tahu gimana cara mencegahnya, saya paling jaga kebersihan aja," ia menambahkan.

Supini mengaku tak bisa mengakses informasi lebih dalam karena keterbatasan perangkat gawai. Informasi, katanya, sedikit banyak didapat dari perbincangan dengan sesama pedagang.

"Mau lihat berita tapi HP saya jadul. Paling dengar dari temen-temen pedagang juga," ujarnya, sambil mencuci gelas bekas pembeli.

Senada, Muhamad Sukri (30), pedagang buah, mengaku tidak mendapat sosialisasi soal Virus Corona. Ia pun tidak memiliki persiapan khusus untuk mencegah penyebaran virus itu.

Warga Buta Gejala Virus Corona, Hanya Tahu dari ChinaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
"Saya enggak tahu, cuman tahu ada penyakit Corona dari TV. Soal pencegahan dan obatnya saya enggak tahu," aku dia.

Senada, Iwan Sarif (35) dan Suci (30), dua orang pedagangan air minum di Tanah Abang, Jakarta; serta Sumaryono, tukang ojek pangkalan di Tanah Abang, tak paham soal gejala dan cara penularannya.

Dua nama terakhir hanya menyebutkan soal muasal virus dari China dan sifat penyakit yang menular. Sumaryono bahkan menyebut penyakit itu sudah masuk ke Indonesia.

"Saya enggak tahu nama virusnya apa. Cuman katanya ada penyakit dari China yang menular dan sudah masuk Indonesia," kata Sumaryono, sambil memarkirkan motornya.

Pengobatan Gratis

Supini juga mengaku was-was soal Virus Corona dan meminta pemerintah segera mencari tahu soal vaksinnya. Ia mengaku akan terbebani jika terjangkit biaya itu, terutama dalam hal biaya pengobatannya.

"Supaya cepet deh pemerintah dan lembaga kesehatan menemukan vaksinnya. Saya juga kan belum tentu sanggup membayar kalau harus dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Tak beda, Sukri dan Iwan Sarif sudah memprediksi akan kesulitan membayar biaya pengobatan penyakit yang menyerang saluran pernafasan itu.

"Saya enggak terlalu tahu tentang Corona-Corona. Tolong aja lah pemerintah memantau jangan sampai ada yang masuk ke Indonesia. Kalau rakyat kecil seperti kami kan mana bisa menanggung biaya perawatan," aku Iwan.

[Gambas:Video CNN]
Terlebih, Sumaryono bukan peserta asuransi BPJS Kesehatan.

"Saya takut, tentu saja; usia sudah mau setengah abad. Kan jadi lebih gampang kena penyakit, apalagi saya juga enggak pakai BPJS," katanya.

Jika saja virus itu masuk ke Indonesia dan menjadi wabah, Suci berharap pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan gratis.

"Jangan sampai deh itu virus dari China masuk ke Indonesia. Kalau ntar masuk juga pemerintah kalau bisa bikin rumah sakit gratis buat pengobatannya," tandas dia.

Berdasarkan keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), periode inkubasi patogen Corona berkisar antara 2-10 hari. Setelah itu, muncul gejala-gejala seperti demam tinggi, batuk, sesak napas, dan gangguan pernapasan akut.

Mengutip data AFP dan Kantor Staf Kepresidenan, Kamis (6/2) pagi, wabah Virus Corona sudah mengakibatkan 560 korban jiwa dan mencapai 28 negara. Pasien terbanyak berada di China, yang merupakan asal muasal kasus itu.

Pemerintah RI sendiri sudah memulangkan 285 warga negara Indonesia (WNI) dan mengobservasinya di Natuna, Kepulauan Riau. Dari jumlah itu, 238 di antaranya adalah WNI yang dijemput dari Wuhan, China, 48 orang tim penjemput dan kru Batik Air.

Kementerian Kesehatan menyatakan virus itu belum masuk ke Indonesia. Dari 42 orang yang diperiksa di berbagai daerah karena sempat mengalami gejala-gejala mirip Virus Corona. Hasilnya, 40 orang tak terinfeksi Virus Corona dan 2 orang masih menjalani pemeriksaan.

(mel/arh)

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
February 06, 2020 at 09:53AM
https://ift.tt/380L6l2

Kami Hanya Tahu Ada Virus dari China Nasional • 06 February 2020 09:53 - CNN Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kami Hanya Tahu Ada Virus dari China Nasional • 06 February 2020 09:53 - CNN Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.