Search

BPCB Duga Ada Candi di Sekitar Ceper, Temuan Doorpel Didata - Suara Merdeka Solo

bpcb-jateng-candi-klaten
TIM BALAI: Tim BPCB Jateng mengecek kondisi batu kala di Dusun Mondokan, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten. (suaramerdekasolo.com/Achmad H)

KLATEN,suaramerdekasolo.com – Balai Pelestarian Cagar Budaya ( BPCB) Jateng memperkirakan pernah ada bangunan candi di sekitar Desa Klepu, Kecamatan Ceper. Hal itu dikuatkan dengan temuan dua batu doorpel bermotif Kala di sekitar pasar.

” Saya kira itu candinya di sekitar sini. Mungkin di Desa Ngawonggo atau Glagahwangi sebab pernah ada temuan batu yoni,” jelas Kepala Unit Candi Sewu BPCB Jateng, Deny Wachyu Hidayat, Sabtu (1/2).

Deny mengatakan sudah mengecek dua batu kala di Desa Klepu, Kecamatan Ceper. Dua baru doorpel itu diperkirakan dari abad 8-9 Masehi tetapi belum bisa dipastikan asalnya dari candi apa. Doorpel semacam itu biasanya posisinya berada di atas pintu masuk candi. Dengan demikian, jika ada doorpel kemungkinan besar ada candi di sekitar lokasi.

Terlebih lagi ada nama-nama desa yang memiliki makna khusus seperti Desa Ngawonggo dan Glagahwangi. Terlebih lagi, tidak mungkin di masa lalu membawa batu doorpel sebesar itu dengan kuda atau gerobak. Temuan itu, menurutnya telah diukur, didata dan dimasukan register di BPCB Jateng.

Hasil pengecekan, satu doorpel panjangnya sekitar 115 centimeter dan satunys memiliki panjang 86 centimeter dengan lebar 46 centimeter. Dengan sudah diregister maka akan lebih aman sebab akan terlacak jika disalahgunakan. Batu itu juga tidak akan laku dijual sebab bisa dijerat UU Cagar Budaya para pelakunya.

Tidak Dibawa

Batu doorpel itu, kata Deny, setelah dicek tidak dibawa ke Balai sebab warga bersedia merawatnya. Apabila warga bersedia melestarikan cagar budaya, balai tidak perlu mengevakuasi dan cukup hanya didata. Cucu buyut Sindu Tanoyo, Retno Jati Purnomo mengatakan dua batu itu sudah ada sejak lama.

Secara turun- temurun batu itu berada di lokasi. Batu batu di depan rumah di bawah pohon sawo tidak pernah dipindah dan satunya di pekarangan dalam. Dua batu itu masih terawat dengan baik. ” Keluarga tidak berani mengutak-atik sebab ada sejak jaman leluhur,” terangnya.

Darimana asalnya keluarga juga tidak ada yang tahu sebab tidak pernah ada cerita soal batu itu. Yang jelas kakek buyutnya adalah seorang dalang wayang kulit. Sebagaimana diberitakan, dua baru yang diduga doorpel candi ditemukan di pekarangan dan rumah keturunan dalang Sindu Tanoyo di Dusun Mondokan, Desa Klepu, Kecamatan Ceper. Kondisi batu atap pintu candi itu masih utuh.

Titik Haryanti, cucu mantu Sindu Tanoyo mengatakan dua batu itu sudah ada di pekarangan kakeknya sejak lama Ini sudah ada turun-temurun. Tidak ada cerita pasti asalnya. Saat dirinya pindah ke Ceper tahun 1988 sudah ada. Keluarga tidak pernah bercerita asalnya darimana. (Achmad H)

Editor : Budi Sarmun

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
February 03, 2020 at 02:16AM
https://ift.tt/2GK1Il1

BPCB Duga Ada Candi di Sekitar Ceper, Temuan Doorpel Didata - Suara Merdeka Solo
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BPCB Duga Ada Candi di Sekitar Ceper, Temuan Doorpel Didata - Suara Merdeka Solo"

Post a Comment

Powered by Blogger.