
Adalah Moeldoko sebagai salah seorang dari lingkaran dalam Istana yang memberikan peribahasa 'bagai makan buah simalakama' terkait Perppu KPK. Sebab, menurut Kepala Staf Kepresidenan itu, pemerintah tidak bisa memuaskan semua pihak.
"Semua harus dipikirkan, semua harus didengarkan, mesti ada. Semua warga negara juga bijak gitu di dalam menyikapi semua keputusan. Karena keputusan itu seperti simalakama, nggak dimakan bawa mati, tak dimakan ikut mati, kan begitu," kata Moeldoko, Kamis (4/10/2019).
Di sisi lain, dengungan agar pemerintah segera menerbitkan perppu terus disampaikan. Berbagai tokoh nasional hingga mahasiswa yang turun ke jalan menyerukan hal yang sama: selamatkan pemberantasan korupsi melalui Perppu KPK.
Salah satunya yang muncul dari sejumlah mahasiswa yang menemui Moeldoko pada Rabu kemarin. Salah satu perwakilan atas nama Dino Ardiansyah dari Universitas Trisakti meminta Jokowi membuka diskusi dengan mahasiswa terkait Perppu KPK dengan tenggat 14 Oktober 2019.
"Kalaupun sampai 14 Oktober tidak ada juga diskusi tersebut dan tidak ada statement dari Presiden, kami pastikan mahasiswa akan turun ke jalan dan lebih besar lagi," kata Dino saat itu.
"ada" - Google Berita
October 04, 2019 at 10:10PM
https://ift.tt/2pHliZH
Tak Ada Lagi Kabar Perppu KPK, Malah Dianggap Simalakama - detikNews
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Ada Lagi Kabar Perppu KPK, Malah Dianggap Simalakama - detikNews"
Post a Comment