TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Idham Azis mengatakan dirinya tak pernah mendapat mimpi atau firasat bakal menjadi calon Kapolri menggantikan Tito Karnavian.
Jenderal polisi bintang tiga itu menceritakan bagaimana mulanya dia mengetahui dipilih menjadi calon Kapolri.
"Kami sedang di jalan, jam 11.20 WIB tiba-tiba ditelepon ADC RI 1. Beliau (Presiden Jokowi) hanya mengatakan, Bapak di mana. Saya bilang sedang menuju KPK ada janji dengan Agus Rahardjo," ucap Idham di kediamannya, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, siang ini, Rabu, 30 Oktober 2019.
Idham Azis pun diperintahkan untuk datang ke Istana Negara pada hari itu, Selasa, 22 Oktober 2019, pukul 13.00. Dia lantas melapor ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Saya lapor (Kapolri, batalkan janji dengan Agus. Saya menghadap ke beliau (Kapolri) minta petunjuk. Setelah menghadap Kapolri, saya bertemu dengan istri. Bismillah, saya berangkat," tutur Idham.
Di Istana, dia melanjutkan kisahnya, Presiden Jokowi menanyakan kapan masa jabatan Idham Azis sebagai Kabareskrim Polri akan berakhir.
"Saya jawab, izin Pak Presiden, Februari 2021. Beliau bilang, ya sudah Bapak gantikan Pak Tito."
Rencananya Idham Azis mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Gedung DPR siang ini, 30 Oktober 2019, mulai sekitar pukul 14.30.
Idham Azis calon tunggal Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang telah dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri di kabinet Presiden Jokowi. Berdasaerkan informasi yang diperoleh Tempo, Tito Karnavian yang meminta Presiden Jokowi menunjuk Idham Azis sebagai penggantinya.
"ada" - Google Berita
October 30, 2019 at 01:11PM
https://ift.tt/32131nI
Calon Kapolri Idham Azis: Tidak Ada Mimpi dan Firasat - Tempo.co
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Calon Kapolri Idham Azis: Tidak Ada Mimpi dan Firasat - Tempo.co"
Post a Comment