"Dari siang solat Dzuhur, makan siang, sama mereka lagi. No wonder satu sama lain untuk sinergi sulit Kemudian muncul kecurigaan ngomongin apa. Oh ini kelompok Bali, Batak dan sebagainya. Secara tidak sadar anda memecah belah Indonesia. Itu serius," kata Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Selasa (29/10/2019).
Oleh karena itu, lanjut Sri Mulyani, meminta kepada seluruh pegawainya untuk bisa berkumpul dengan siapa saja, tanpa mengkotak-kotakan.
Sri Mulyani juga menganjurkan kepada semua karyawannya untuk memulai kebiasaan untuk makan siang bersama, dengan siapa saja.
"Karena saya tahu karyawan di sini hanya mau kumpul dengan teman yang satu sekolah, satu kampung atau satu angkatan. Instruksi saya, tolong Pak Sekjen, ini instruksi. Makan siang harus sama dengan orang yang berbeda, yang anda tidak kenal. Itu instruksi saya. Saya minta Bu Irjen untuk mengawasi," ujarnya.
Hal itu, kata dia harus dilakukan guna merekat rasa persatuan dan kesatuan dalam di dalam wilayah Kementerian Keuangan.
"Kalau saya bercanda, ini bercanda yang serius. Saya minta pemimpin tiap unit, take care secara sungguh-sungguh. Berikan contoh. Pak Dirjen, Bu Irjen bisa random makan siang dengan siapa saja, dari instansi yang berbeda," tuturnya. (dru)
"ada" - Google Berita
October 29, 2019 at 06:41PM
https://ift.tt/31ZCXJv
Ultimatum Sri Mulyani: Tak Boleh Ada Geng Batak Cs & Islam - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ultimatum Sri Mulyani: Tak Boleh Ada Geng Batak Cs & Islam - CNBC Indonesia"
Post a Comment