Sepanjang pekan kemarin IHSG juga sempat jatuh di bawah level psikologis 6.000. Namun kabar optimisme terkait hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China berhasil membuat bursa saham acuan Ibu Pertiwi rebound di hari-hari terakhir.
Menjelang akhir pekan, IHSG mampu menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan perundingan dagang dengan Negeri Tiongkok berlangsung sangat baik. Salah satu pejabat senior di Gedung Putih bahkan mengatakan ada peluang penundaan kenaikan tarif pada 15 Oktober.
Lebih lanjut, meskipun pekan ini kinerja IHSG kurang memuaskan, masih terdapat beberapa emiten melesat kencang. Perolehan imbal hasil tertinggi dibukukan oleh emiten yang baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini.
1. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
Emiten penjual kendaraan listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) memimpin klasemen top gainers dengan mencatatkan penguatan 339,13%, dari harga Rp 115/saham menjadi Rp 505/saham.
SLIS resmi melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada 7 Oktober 2019 dengan melepas sebanyak 500 juta saham atau 25% dari modal disetor. Alhasil dengan harga Rp 115/saham, perusahaan mampu meraup dana segara Rp 57,5 miliar.
SLIS melalui anak usahanya menjual kendaraan ramah lingkungan energi listrik dalam berbagai jenis, seperti sepeda motor listrik, gold cart listrik, bajaj listrik, balancing scooter, kursi roda lipat listrik dan robot vacuum cleaner.
2. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)
Harga saham PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) melesat 63,33% menjadi Rp 490/saham. Penguatan tersebut membuat perusahaan berhasil menduduki posisi runner up top gainers.
Emiten pengolah logam dan bahan mineral tersebut baru saja melantai perdana di BEI pada 9 Oktober 2019 dengan harga penawaran umum Rp 300/saham dan melepas sebanyak 333 juta lembar saham perusahaan.
3. PT Grand Kartech Tbk (KRAH)
Saham PT Grand Kartech Tbk (KRAH) juga masuk dalam jajaran top gainers pekan ini karena berhasil menguat 58,2% dan menutup perdagangan di harga Rp 1.495/saham dari sebelumnya Rp 945/saham di awal pekan.
KRAH didirikan pada Agustus 1990 dan memulai kegiatan komersial pada 1991. Bisnis utama perusahaan adalah usaha manufaktur dan perakitan mesin industri. Pada paruh pertama tahun ini, perusahaan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 17,17 miliar.
4. PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA)
PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) merupakan emiten produsen baja yang berdiri pada tahun 1996 di bawah naungan Sarana Steel Group. Sepanjang pekan ini, harga saham BAJA menguat 55,74%, dari Rp 61/saham menjadi Rp 95/saham.
5. PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI)
Sepanjang pekan ini, harga saham PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) naik 49,12% ke level Rp 340/saham, di mana rerata nilai transaksi dalam sepekan sekitar Rp 77,67 juta.
KICI didirikan oleh Agus Nursalim pada 1974 yang memproduksi peralatan rumah tangga berlapis enamel dan kaleng untuk kemasan. Perusahaan mulai terdaftar di BEI pada 7 Oktober 1993 dan merupakan bagian dari Grup Kedaung.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/dwa)
"ada" - Google Berita
October 13, 2019 at 11:02AM
https://ift.tt/2Mxh6Ug
Berikut Deretan Saham Paling Cuan Sepekan, Ada Yang Naik 300% - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berikut Deretan Saham Paling Cuan Sepekan, Ada Yang Naik 300% - CNBC Indonesia"
Post a Comment