Beberapa waktu lalu, Jawa Pos Radar Kudus melihat kondisi di Desa Pandangan Wetan, Kragan. Itu waktu siang. Sekitar Oktober lalu. Saat itu air laut sedang tidak pasang. Ombak juga tak terlalu besar. Sekitar 10 meter dari bibir pantai ada perahu yang sedang parkir. Kata warga, di sekitar perahu yang parkir itu, dulunya masih ada beberapa gubug. Sebagai tempat istirahat para nelayan. Tetapi sekarang sudah kukut. Tersapu gelombang.
Saat itu warga membangun tanggul. Itu pun dilakukan swadaya warga. Masing-masing rumah mengeluarkan biaya pribadi. Gelombang besar biasanya sekitar pukul 23.00 sampai 03.00.
Nurul, salah satu warga lain juga membenarkan. Ada warga yang memang mengeluarkan uang hingga puluhan juta. "Itu kalau yang mampu, kalau yang tidak ?," tanyanya saat dihubungi saat itu. Ia sendiri habis 3 juta. Itu belum termasuk bayar kuli. Dan masih khawatir. Kalau tanggulnya rusak lagi terterjang ombak.
Terpisah, Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam acara musrembangcam di Kragan menyampaikan, abrasi 0 kilometer merupakan kewenangan Gubernur. Dan pihaknya pernah mencoba untuk mengusulkan. Tetapi gagal. Karena harus ada beberapa proses perizinan.
"Karena abrasi 0 kilometer itu wilayah pak gubernur kemarin saya sampaikan ternyata gagal," katanya.
Saat ini, pihaknya mengajukan lagi. Dan bakal dijadikan prioritas utama. Akan diajukan Rp 20 Miliyar. "20 miliar ini diusulkan. Insya Allah 2021 dimulai. Mulai tanjungan sampai poll sumbersari (wilayah penanganan,Red) ," katanya.
Pihaknya meminta masyarakat bersabar. Hal itu akan diusulkan menjadi prioritas utama. "Kami diminta pak gubernur membuat ranking 1-10 (prioritas,Red). Kalau ranking pertama pasti masuk," imbuhnya. (vah)
(ks/ali/top/JPR)
"ada" - Google Berita
February 15, 2020 at 10:07AM
https://ift.tt/2SvbZrG
Tahun Ini Tak Ada Anggaran untuk Abrasi Kragan, Bupati Beri Penjelasan - Jawa Pos
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tahun Ini Tak Ada Anggaran untuk Abrasi Kragan, Bupati Beri Penjelasan - Jawa Pos"
Post a Comment