TEMPO.CO, Jakarta - Obat-obatan herbal yang berasal dari tanaman dipercaya sebagai pilihan perawatan diabetes sejak lama. Selain harganya yang cenderung murah, efek sampingnya juga minimal.
Ada banyak tanaman yang dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh, seperti pare, bawang putih, kayu manis, hingga lidah buaya. Penelitian untuk membuktikan khasiat berbagai tanaman tersebut juga masih terus dilakukan.
Berbagai tanaman di bawah dini, dianggap berpotensi menjadi obat herbal diabetes.
1. Bawang putih
Ekstrak bawang putih yang mengandung ethanol, membuatnya berpotensi digunakan sebagai salah satu obat herbal diabetes. Bawang putih juga memiliki efek menyembuhkan lainnya. Sebab, bawang putih memiliki sifat antibakteri, dan juga dipercaya membantu menurunkan tekanan darah maupun kadar kolesterol.
2. Lidah buaya
Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, lidah buaya terbukti dapat membantu memperbaiki sel-sel di organ pankreas yang bertugas memproduksi insulin. Mengembalikan produksi hormon insulin kembali normal, sangat penting untuk menjaga kadar gula di dalam darah.
Para ahli berpendapat, manfaat ini didapatkan dari kandungan antioksidan yang ada pada lidah buaya.
3. Kayu manis
Kayu manis merupakan salah satu rempah yang dinilai berkhasiat untuk membantu mengatasi diabetes. Mengonsumsi kayu manis secara teratur dalam jumlah tertentu, dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, pada pengidap diabetes tipe 2.
Selain itu, kayu manis juga dinilai berpotensi untuk mengurangi faktor risiko yang berhubungan dengan diabetes dan penyakit jantung.
4. Pare
Selain diolah sebagai santapan, sayur pare juga dapat dinikmati sebagai jus maupun suplemen dan dikonsumsi sebagai obat herbal untuk diabetes. Tanaman yang satu ini, dipercaya berpotensi meringankan gejala yang muncul akibat diabetes. Meski begitu, belum banyak penelitian yang membuktikan khasiat pare yang satu ini.
5. Jahe
Begitu banyak manfaat jahe untuk kesehatan yang bisa kita ambil, salah satunya sebagai obat herbal diabetes. Rempah yang satu ini, dinilai berpotensi mengatasi resistensi insulin yang seringkali dialami oleh pengidap diabetes tipe 2.
Manfaat ini didapatkan dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah, namun tidak ikut menurunkan kadar insulin dalam darah. Untuk memastikan khasiat ini, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
6. Ginseng
Ginseng telah lama dikenal sebagai bahan herbal yang sering digunakan sebagai obat. Tanaman ini dipercaya dapat menurunkan gula darah puasa. Seperti halnya obat herbal lainnya, penelitian seputar manfaat ginseng untuk diabetes juga masih harus dilakukan lebih jauh.
7. Pepaya
Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, ekstrak daun dan biji pepaya, terbukti dapat menurunkan kadar gula darah, lemak di tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka.
8. Okra
Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat manfaat okra sebagai obat herbal diabetes. Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, okra terbukti dapat menurunkan gula darah. Sementara itu, untuk melihat manfaat ini secara klinis, masih diperlukan penelitan lanjutan.
9. Ketumbar
Ekstrak biji ketumbar terbukti memiliki komponen yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan berperan dalam pengolahan insulin.
10. Jamu
Sebuah penelitian dilakukan pada 37 orang penderita diabetes yang rutin mengonsumsi jamu diabetes selama satu bulan. Hasilnya, kadar gula darah rata-rata mereka menurun, dari 290,30 mg/dL menjadi 241,78 mg/dL.
Jamu diabetes tersebut diberikan dalam bentuk kapsul. Bahan-bahan yang terdapat dalam campuran jamu diabetes tersebut antara lain adalah brotowali, daun salam, dan campuran rempah-rempah lain seperti kunyit, temulawak, dan meniran.
Meski dalam penelitian ini, penggunaan jamu diabetes terbukti efektif, masih diperlukan lebih banyak studi tambahan untuk benar-benar memastikan khasiat jamu tersebut.
Bagi Anda yang mengidap diabetes dan ingin mencoba menggunakan obat herbal diabetes, sebaiknya berkomunikasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan arahan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda saat ini.
Obat herbal diabetes juga dapat berinteraksi dengan obat pemberian dokter. Artinya, apabila kedua jenis obat tersebut bertemu di dalam tubuh Anda, ada kemungkinan muncul suatu interaksi, seperti meningkatkan kemungkinan efek samping atau bahkan mengurangi khasiat masing-masing obat tersebut.
Apabila mendapatkan obat herbal diabetes dalam bentuk suplemen, pastikan obat tersebut telah terdaftar di Bapan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Harus diingat bahwa obat herbal diabetes, hanya dapat digunakan sebagai pengobatan pendamping, dan tidak dapat menggantikan pengobatan utama dari dokter.
Hentikan penggunaannya apabila terdapat tanda-tanda alergi atau efek samping lain begitu Anda mengonsumsi obat herbal tersebut. Selain itu, segera cari pertolongan medis terdekat.
Hal terpenting yang tetap perlu Anda lakukan untuk menjaga kadar gula darah adalah dengan menjalani gaya hidup sehat. Memperhatikan pola makan dan melakukan olahraga secara teratur, tidak kalah pentingnya dari mengonsumsi obat diabetes.
"ada" - Google Berita
November 04, 2019 at 08:15AM
https://ift.tt/2PKvnjy
10 Obat Herbal yang Ampuh untuk Diabetes, Ada Pare dan Ketumbar - Tempo
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "10 Obat Herbal yang Ampuh untuk Diabetes, Ada Pare dan Ketumbar - Tempo"
Post a Comment