Search

Polri Harap Ada Anggaran Khusus untuk Mengatasi Karhutla - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia tak kunjung selesai. Polri pun terus berupaya agar pencegahan karhutla bisa berhasil.

Karo PID Divisi Humas Polri Brigjen Pol Syahar Diantono mengatakan, Polri tidak mempunyai anggaran khusus untuk mengatasi karhutla. 

"Tadi kami sudah berbincang mengenai upaya Polri untuk melakukan penanggulangan karhutla. Polri tidak ada anggaran khusus untuk (menangani) karhutla," kata Syahar saat dalam forum group discussion (FGD) pencegahan Karhutla di Ballroom Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).

Menurut dia, Polri menjadi kesulitan mengatasi karhutla bila tidak ada anggaran khusus. Oleh karena itu, perlu ada anggaran dan unit khusus guna mengatasi dan mengantisipasi karhutla

"Ini (anggaran) bisa didiskusikan atau diusulkan di Baharkam itu (agar) ada unit khusus untuk menangani karhutla karena setiap tahun terus terjadi. Mungkin dalam FGD ini rekomendasi yang dihasilkan bisa ditindaklanjuti," ucap Syahar.

Sementara itu, Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Ikhsan mengatakan, meski ada keterbatasan anggaran mengatasi Karhutla, namun penanganan Polri dia tahun 2019 akan hal itu lebih lebih baik dibanding 2015 dan 2016. Padahal, tidak ada struktur Polri khusus untuk menangani karhutla. 

"Jadi penanganan tahun ini jauh lebih baik dari 2015 atau 2016. Sebetulnya distruktur Polri tidak ada satu pun struktur yang terhubung dengan karhutla, kemudian anggaran berbasis karhutla tidak ada secara langsung," katanya.

Oleh karena itu, Ikhsan berharap ada anggaran khusus untuk Polri dalam rangka penanganan dan pencegahan karhutla. Sehingga, Polri bisa bekerja lebih maksimal.

"Apalagi pimpinan negara sudah memberikan pressure kepada TNI Polri jadi kami harap ada satu direktorat di Polri mungkin di Baharkam, direktorat karhutla yang fokus untuk konsen menangani karhutla dari pencegahan, pemadaman, penegakkan hukum dan mitigasi," tutur Ikhsan.

2 dari 3 halaman

Kualitas Udara Membaik

Sementara itu, kualitas udara di beberapa area kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin membaik seiring hujan buatan yang turun. Hujan buatan melalui operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) maupun hujan alami turun di sebagian besar wilayah Kalimantan dan Sumatera.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), adanya hujan buatan yang turun mengakibatkan banyak titik api padam. Kualitas udara juga sudah membaik.

"Data akumulasi hujan selama 24 jam dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, seluruh wilayah di Kalimantan terjadi hujan yang mengakibatkan sebagian titik api padam. Jumlah titik api menurun drastis," ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Jumat (4/10/2019).

Di Sumatera, hujan terjadi di sebagian wilayah Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Pantauan titik api Lapan pukul 16.00 Wib kemarin (3/10/2019) adalah Jambi 6 titik, Sumatera Selatan 12 titik, Kalimantan Tengah 20 titik, dan Kalimantan Selatan 12 titik. Riau dan Kalimantan Barat tidak terdeteksi titik panas.

Sumber: Merdeka.com

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
October 08, 2019 at 03:44PM
https://ift.tt/2OwbSuy

Polri Harap Ada Anggaran Khusus untuk Mengatasi Karhutla - Liputan6.com
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polri Harap Ada Anggaran Khusus untuk Mengatasi Karhutla - Liputan6.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.