"Saya mengamati demikian adanya (deal Bamsoet-Airlangga), saya tidak ikut di dalam setelah saya di DPD. Saya mengamati dari luar kalau Pak Bamsoet diberi kesempatan oleh Golkar menjadi Ketua MPR, yang semula dulu Pak Azis Syamsuddin yang sekarang menjadi Wakil Ketua DPR, maka Bamsoet tidak akan maju pada bulan Desember nanti dalam munas Partai Golkar," kata Fadel dalam diskusi di d'Consulate Lounge, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).
Tapi menurut Fadel tidak ada perjanjian tertulis soal kesepakatan itu. "Gentlemen's agreement, yang saya dengar begitu," kata Fadel.
"Agak awal memang Golkar sudah minta kalau boleh mereka kursi nomor dua di parlemen yang nanti menjadi Ketua MPR. Kemudian pada waktu ada pertemuan antara Bapak Prabowo dengan Ibu Megawati terbentuk pikiran baru, yaitu sebaiknya diberikan kepada partai yang di luar kemarin (koalisi) Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin. Maka adalah Partai Gerindra. Sehingga terjadi alot pembicaraan-pembicaraan pada waktu proses negosiasi itu," ujarnya.
Fadel menceritakan dirinya didorong oleh DPD untuk ikut dalam perebutan kursi MPR-1. Namun, saat melihat peta dukungan dari fraksi lain di MPR kepada Bamsoet, Fadel memutuskan untuk mundur dan memberikan dukungan kepada Bamsoet namun dengan syarat.
"Sehingga kalau kita maju sendirian pasti kalah. Lebih baik kita mundur selangkah, DPD tapi meminta lima poin prasyarat. Maka ini panjang sekali kita bicarakan dengan Golkar sampai ke Airlangga bicara ke PDIP," tutur Fadel.
"Kami pikir yaudah lah kita mundur selangkah, jam 18.00 WIB sore saya mengatakan kita memberian dukungan kepada Bamsoet dan bergabung bersama mereka. (Pukul) 20.40 WIB baru Gerindra setelah Muzani bicara dengan Pak Prabowo, lalu Prabowo bicara sama Ibu Mega baru mendukung supaya tidak terjadi konflik tapi pemilihan secara musyawarah," lanjut dia.
Fadel menjelaskan lima prasyarat dukungan yang diberikan DPD kepada Bamsoet. Prasyarat dukungan itu di antaranya berkaitan dengan pelibatan DPD dalam pembahasan anggaran maupun amendemen UUD 1945.
"Kita minta transfer dana daerah DPD terlibat, dana desa juga kita ikut terlibat, dalam dana insentif pemetintah daerah DPD ikut terlibat. Kita minta ada perubahan UU Pemerintah Daerah dan kemudian nanti UU MD3 maupun UUD kalau kita bikin amendemen, DPD itu setuju untuk hal itu," pungkasnya.
Tonton Blak-blakan Ketua MPR RI: Saya Benteng Terakhir Jokowi:
(azr/fdn)
"ada" - Google Berita
October 12, 2019 at 11:18AM
https://ift.tt/32b28tx
Bamsoet Ketua MPR, Fadel Duga Ada 'Deal' Munas Golkar - detikNews
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bamsoet Ketua MPR, Fadel Duga Ada 'Deal' Munas Golkar - detikNews"
Post a Comment