Indeks Straits Times dibuka naik 0,48% ke level 3.131,1 indeks poin, di mana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 24 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 5 saham melemah, dan 1 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Para pejabat dan diplomat yang terlibat dalam perundingan terkait perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) menyampaikan bahwa perbedaan dalam ketentuan pemisahan diri Brexit telah menyempit secara signifikan.
"Tim kami sedang bekerja keras, pekerjaan dimulai lagi hari ini, perundingan ini sangat intens di akhir pekan lalu, juga kemarin, karena kesepakatan semakin sulit, semakin dan semakin sulit, tetapi terus terang, masih mungkin tercapai di pekan ini" kata Barnier sebagaimana dilansir CNBC International pada Selasa (15/10/2019).
Ini artinya peluang bahwa Inggris berpisah dengan Benua Biru tanpa kesepakatan alias no-deal Brexit semakin menipis.
Padahal sebelumnya Uni Eropa diketahui pesimis bahwa kesepakatan Brexit dapat tercapai pekan ini, meski kemungkinan masih ada.
Harapan bahwa no-deal Brexit dapat dihindari, membawa secercah harapan pada pasar keuangan dunia bahwa salah satu faktor ketidakpastian yang berpotensi menekan perekonomian global dapat dihindari.
Pasalnya, Inggris merupakan negara dengan ukuran ekonomi terbesar kelima di dunia dan Benua Biru adalah rekan utamanya. Jika akhir Oktober nanti, kedua kubu berpisah tanpa kesepakatan, tentunya ini akan menyakiti perekonomian Inggris dan turut menyeret perekonomian global.
Di lain pihak, pelaku pasar global juga semringah karena di tengah hawa perlambatan ekonomi, lembaga keuangan besar di dunia seperti JP Morgan Chase, Citigroup dan BlackRock Inc mencatatkan laba di atas ekspektasi pasar.
Meskipun laba bersih BlackRock turun menjadi US$ 1,12 miliar atau setara US$ 7,15 per saham, tapi capaian tersebut lebih tinggi dari proyeksi Refinitiv yang memperkirakan laba US$ 6,96 per saham.
Lalu JP Morgan Chase juga berhasil mengalahkan ekspektasi pasar dengan mencatatkan laba per saham US$ 2,68, di mana survey yang dihimpun Refinitiv hanya memproyeksi laba US$ 2,45/saham
Rilis kinerja keuangan kuartal ketiga tersebut setidaknya membantu menghempaskan kekhawatiran investor terkait ancaman resesi.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Negeri Singa.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/dwa)
"ada" - Google Berita
October 16, 2019 at 08:36AM
https://ift.tt/33yNyfS
Ada Solusi Soal Brexit, Dongkrak Straits Times Ke Zona HIjau - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Solusi Soal Brexit, Dongkrak Straits Times Ke Zona HIjau - CNBC Indonesia"
Post a Comment