
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, ekspor pada November-Desember menurun dibanding bulan sebelumnya. Sebab, ada libur Natal dan tahun baru.
Kepala BPS Suhariyanti mengatakan, prediksi itu mengacu pada pola kinerja ekspor pada tahun-tahun sebelumnya. “Jika dilihat dari irama dua bulan terakhir 2018, ekspor akan turun terutama Desember,” kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (15/11).
Ekspor Oktober yang mencapai US$ 14,93 miliar pun turun 6,13% dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm), terjadi peningkatan 5,92%.
Negara tujuan ekspor non-migas pada Oktober yang terbesar yakni Tiongkok, US$ 2,77 miliar. Disusul Amerika Serikat (AS) US$ 1,53 miliar dan Jepang US$ 1,24 miliar. Ekspor ke tiga negara ini berkontribusi 39,55% terhadap total.
Sedangkan ekspor ke 28 negara Uni Eropa mencapai US$ 1,22 miliar. (Baca: Ekspor Membaik, Neraca Perdagangan Oktober Surplus US$ 161 Juta)
Secara bulanan (mtm), ekspor Oktober memang meningkat. Namun, jika berkaca dari tahun lalu, ekspor selama dua bulan terakhir menurun dibanding bulan sebelumnya (mtm).
(Baca: Defisit Neraca Dagang Diramal Melebar, Rupiah Berpotensi Melemah)
Pada November 2018 misalnya, turun 6,69% mtm menjadi US$ 14,83. Rinciannya, ekspor non-migas turun 6,25% menjadi US$ 13,46 miliar. Penurunan terbesar terjadi pada perhiasan atau permata.
Kondisi serupa terjadi pada Desember 2018, yang ekspornya turun 4,89% mtm menjadi US$ 14,18 miliar. Rinciannya, ekspor non-migasnya turun 8,15% menjadi US$ 12,43 miliar.
Suhariyanto juga memperkirakan, impor selama November-Desember 2019 meningkat. Hal ini berkaca pada kinerja tahun lalu. "Jika disamakan asumsinya (dengan 2018) akan ada tambahan US$ 28-29 juta," kata dia.
Pada Desember 2018 misalnya, impor barang konsumsi naik 1,86% mtm menjadi US$ 1,46 miliar. Namun, impor keseluruhan pada akhir tahun lalu turun 9,6% mtm menjadi US$ 15,28 miliar.
Rinciannya, impor non-migas Desember 2018 turun 5,14% menjadi US$ 13,31 miliar. Impor migas turun 31,45% mtm menjadi US$ 1,97 miliar.
(Baca: Impor Barang dari Hong Kong Anjlok Imbas Demo Berkepanjangan)
Reporter: Agatha Olivia Victoria
"ada" - Google Berita
November 15, 2019 at 05:07PM
https://ift.tt/33ShHHI
Ada Natal dan Tahun Baru, BPS Prediksi Ekspor Akhir Tahun Loyo - Katadata.co.id
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Natal dan Tahun Baru, BPS Prediksi Ekspor Akhir Tahun Loyo - Katadata.co.id"
Post a Comment