Search

Ada 100 Bangkai Anjungan Migas di Laut RI, Mau Diapain? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Diam-diam, lautan RI tak cuma dipenuhi oleh sampah plastik tapi juga ratusan anjungan migas yang tak terpakai dan tak bisa dibereskan karena keterbatasan dana.

Parahnya, keberadaan anjungan ini juga mengganggu arus laut kepulauan Indonesia. " Jumlahnya ada 100, kita hitung satu anjungan US$ 7 juta jadi kami prioritaskan yang mana duluan yang menganggu arus laut kepulauan Indonesia. Dari situ terdeteksi ada 10 yang dibereskan duluan," kata Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Purbaya Yudhi Sadewa, Selasa (1/10/2019).


Anjungan ini menjadi sampah, yang jika ingin dibereskan butuh pembiayaan. Namun kondisinya tak ada pembiayaan sama sekali, dan koordinatnya juga tak diketahui. "Antara SKK, ESDM, tak saling berhubungan dan tak tahu barangnya. Akhirnya kami kumpulkan , tukar data, terdeteksi. Targetn6ya 10 itu bisa jelas dan tahu lokasinya," jelasnya.

Memang, kata dia, anjungan tersebut jadi masalah karena sebelum tahun 1994 perusahaan atau kontraktor migas tidak ada kewajiban untuk alokasi dana pembongkaran. "Setelah tahun 1994 ke sini baru jelas, sekarang ada kegamangan tapi. Kemenkeu bilang ini cost tambahan, kenapa dosa masa lalu dilimpahkan sementara kita tak bisa biarkan platform tak terpakai didiamkan di laut."

Apalagi, setelah dilihat-lihat anjungan tersebut benar-benar tak bisa dipakai dan memang harus dibongkar. Perdebatan terus terjadi soal siapa yang bayar pembongkaran dan dampaknya, semua lembaga hampir menolak. "Ini pada akhirnya jadi kewajiban pemerintah, sedang dicari agar beban tak besar."

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



"ada" - Google Berita
October 01, 2019 at 06:33PM
https://ift.tt/2oivHus

Ada 100 Bangkai Anjungan Migas di Laut RI, Mau Diapain? - CNBC Indonesia
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada 100 Bangkai Anjungan Migas di Laut RI, Mau Diapain? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.