ADA mencatat peningkatan penggunaan aplikasi produktivitas, yang naik lebih dari 150 persen pada pertengahan Maret dengan screen record dan aplikasi anti-virus sebagai yang paling banyak digunakan.
Sejak merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19, sejumlah konsumen di Asia Tenggara terpaksa harus menjalani gaya hidup baru. Hal yang bisa disebut The New Normal ini juga terjadi di Indonesia. Kebijakan physical distancing dan karantina mandiri membuat masyarakat membiasakan diri dengan runititas yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Sebagai perusahaan data dan kecerdasan buatan (AI) yang beroperasi di 9 negara, ADA menganalisis lebih dari 400 ribu aplikasi di Asia dan 1 juta lokasi yang biasa dikunjungi orang-orang selama pendemi berlangsung. Temuan data scientists ADA ini menyebutkan bahwa perubahan drastis pada rutinitas harian masyarakat menghasilkan perilaku konsumen baru yang disebut sebagai Crisis Persona.
Physical distancing di Indonesia yang berlaku sejak pertengahan Maret lalu, secara otomatis berdampak pada banyak aspek kehidupan sehari-hari masyarakat. Berdasarkan data dari ADA, pada akhir Februari 2020 hingga minggu ketiga Maret, aktivitas di kawasan Pusat Bisnis Jakarta mengalami penurunan sebesar 53 persen.
Perubahan perilaku komuter ini juga berakibat pada jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan dan restoran cepat saji. ADA menemukan bahwa sejak 15 Maret, kunjungan ke sejumlah mall di Jakarta menurun hingga 50 persen dibandingkan awal tahun 2020.
Hal ini juga mempengaruhi jumlah kunjungan orang ke pusat kebugaran yang berada di dalam mall. Banyak individu yang memutuskan untuk melakukan aktivitas kebugaran di rumah, dengan mengandalkan aplikasi kesehatan dan kebugaran. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga fisik dan gaya hidup sehat.
Di sisi lain, ADA mencatat peningkatan penggunaan aplikasi produktivitas, yang naik lebih dari 150 persen pada pertengahan Maret dengan screen record dan aplikasi anti-virus sebagai yang paling banyak digunakan. Beberapa aplikasi produktivitas lain yang digemari oleh pengguna adalah aplikasi yang dapat menggantikan pertemuan fisik dan mempertahankan interaksi.
Jika kita menelaah aplikasi belanja dan produktivitas lebih lanjut, terutama yang banyak digunakan oleh kategori persona yang produktif seperti The Adaptive Shopper dan Working-from-home Professional, ADA mencatat bahwa kedua jenis aplikasi ini memang yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia, khususnya bagi kalangan menengah dan atas.
ADA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang AI dan pengolahan data yang merancang dan menjalankan analisis secara digital terintegrasi serta solusi pemasaran. Beroperasi di 9 pasar di Asia Selatan dan Tenggara, ADA bermitra dengan sejumlah merek terkemuka untuk mendorong kematangan digital dan data mereka, serta mencapai tujuan bisnis.
"ada" - Google Berita
May 01, 2020 at 12:45PM
https://ift.tt/2xsRXGQ
Perusahaan AI ADA jelaskan aplikasi produktivitas naik 150 persen selama pandemi - tek.id
"ada" - Google Berita
https://ift.tt/2LMx7oW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perusahaan AI ADA jelaskan aplikasi produktivitas naik 150 persen selama pandemi - tek.id"
Post a Comment